Kuansing
Lima Hari Menghilang, Remaja Kuansing yang Tenggelam di Sungai Kuantan Masih Belum Ditemukan
Sebelumnya, tim Basarnas Pekanbaru sudah mencari korban 10 km ke arah hilir. Penyelaman juga dilakukan. Namun korban belum ditemukan.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Sudah lima hari remaja Kuansing hilang di Sungai Kuantan belum ditemukan. Hingga Jumat (17/7/2020).
Adalah Arifin, 13 tahun, korban tenggelam pada Selasa sore (14/7/2020). Korban diperkirakan tenggelam sekitar pukul 15.30 wib.
"Hari kelima tenggelamnya korban masih terus kita lakukan pencarian," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak S.SiT, MSi, M.Mar.E melalui Humas Kukuh Widodo, Jumat (17/7/2020).
Basarnas Pekanbaru sendiri mengirimkan satu tim Rescuer untuk membantu pencarian. Pencarian oleh tim Basarnas Pekanbaru dilakukan sejak hari pertama hilangnya korban.
• News Video: Pencarian Remaja Kuansing yang Tenggelam di Sungai Kuantan
Dikatakannya, pencarian hari ke-5 ini, tim Basarnas Pekanbaru akan dilakukan ke arah hilir sejauh 17 KM.
Sebelumnya, tim Basarnas Pekanbaru sudah mencari korban 10 km ke arah hilir. Penyelaman juga dilakukan. Namun korban belum ditemukan.
Pencarian dilakukan bukan hanya dari Tim Basarnas Pekanbaru. Namun juga warga sekitar.
Kepala Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Andri mengatakan korban tenggelam di Sungai Kuantan ternyata jatuh dari tribun penonton. Saat itu, korban bermain dengan rekan-rekannya.
"Korban mainnya di tribun penonton. Mungkin terpeleset. Jadi jatuh ke bawah," kata kepala Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kuansing, Andri.
• Dua Hari Pencarian Tak Buahkan Hasil, Korban Tenggelam di Kuansing Riau Belum Juga Ditemukan
Tribun penonton sendiri berada di Desa Sikakak, Kecamatan Singingi. Saat terpeleset itulah, korban jatuh ke sungai dan tenggelam.
Tribun penonton sendiri dibangun dipinggir sungai Kuantan. Tribun penonton ini digunakan untuk perlombaan pacu jalur tingkat kecamatan. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)
