Virus Corona Rekayasa dan Konspirasi? Berikut Keterangan Gugus Tugas
Saat ini justru massif di tengah masyarakat yang menilai virus corona itu hanyalah konspirasi dan rekayasa. Hal itu direspon gugus tugas
TRIBUNPEKANBARU.COM- Banyak yang percaya jika virus corona adalah sebuah rekayasa dan konspirasi.
Hal yang dikhawatirkan menjadikan virus corona akan semakin menyebar dan banyak yang terinfeksi.
Terkiat dengan kepercayaan yang mulai massif id tengah masyarakat itu, perlu di lurukan.
Demikian dikatakan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
• Kisah Nenek Irina yang Berani Pukul Pasangan Mesum dengan Sebilah Papan
• Setahun Pacaran Sang kekasih Dilamar Cowok Lain, Pria di Sebar Foto dan Video Bugil Pacar ke Medsos
• VIDEO: Pesona Puncak Galau Sebagai Destinasi Wisata Baru di Riau
Ia menegaskan, pandemi virus corona (Covid-19) bukan rekayasa ataupun konspirasi.
Hal itu dikatakan Doni saat memberi arahan dalam rapat koordinasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Kamis (16/7/2020).
"Covid-19 bukan rekayasa, Covid-19 bukan konspirasi. Covid-19 menjadi mesin pembunuh, ibaratnya Covid-19 ini adalah malaikat pencabut nyawa," kata Doni.
Doni mengatakan, masih banyak masyarakat yang percaya bahwa Covid-19 adalah sebuah rekayasa dan konspirasi.
Menurut dia, pendapat tersebut perlu diluruskan agar tidak berdampak pada kepercayaan masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 sehingga memicu penambahan kasus.
Oleh karena itu, Doni mengimbau seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah, khususnya Jawa Timur dapat memberikan narasi yang benar dan utuh tentang Covid-19 kepada masyarakat.
“Kita harus memberikan narasi yang utuh tentang Covid-19," ujarnya.
Diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah hingga hari ini, Kamis (16/7/2020).
• Kencani 15 Wanita dan Bawa Kabur Hartanya, Petualangan Dion Berakhir di Tangan Polwan Cantik
• Komedian Omaswati Meninggal, Putra Kedua Sempat Mengira Sang Ibunda Tidur
Berdasarkan data yang masuk hingga Kamis pukul 12.00 WIB, terdapat 1.574 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 81.668 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak pasien pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.
Pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB pada Kamis sore.
"Kami mendapatkan kasus baru sebanyak 1.574 orang, sehingga total kasus menjadi 81.668," ujar Achmad Yurianto.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kepala Gugus Tugas: Covid-19 Bukan Rekayasa, bukan Konspirasi
• Harga Seli Pacifik Noris, Update Terbaru Harga Sepeda Lipat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/warga-china-ramai-menggunakan-masker-untuk-cegah-terinveksi-virus-corona.jpg)