Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Dugaan Pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo Masih Misteri, Rekaman CCTV Terhapus

Kasus dugaan pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih menjadi misteri dan belum terungkap.

Editor: Ilham Yafiz
Dok TMC Polda Metro Jaya via Warta Kota
Jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo, ditemukan di pinggir jalan tol JORR W2, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus dugaan pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih menjadi misteri dan belum terungkap.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan, polisi mengalami sejumlah kendala untuk mengungkap kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Salah satu kendala yang dihadapi polisi adalah rendahnya kualitas video dan terhapusnya rekaman video CCTV di sekitar tempat penemuan mayat Yodi.

"Gambaran CCTV itu tidak jelas. Karena tidak jelasnya kami minta bantu laboratorium dengan alat khusus sehingga mempermudah kita melihat. Seperti apa mungkin jenis mobilnya, pelat nomornya, dan lain sebagainya," ujar Irwan di kantornya, Jumat lalu.

Irwan menambahkan, salah satu CCTV yang berada di dekat sekitar lokasi penemuan mayat Yodi Prabowo sudah terhapus.

"Kalau kami di TKP, informasi terakhir (CCTV) itu sudah terhapus karena sudah tertimpa (video lain). Yang sangat dekat dengan TKP itu sudah terhapus, tapi kita berupaya mencari agar terang perkara ini," ujarnya.

Selama penyidikan, Irwan mengakui polisi kesulitan melacak jejak terduga pelaku di tempat kejadian perkara (TKP), meskipun telah mengerahkan dua anjing K-9.

"Kesulitan kami, alat-alat bukti yang kiranya mendukung bahwa ada jejak pelaku di TKP itu belum selesai, masih diteliti secara forensik," ujar dia.

Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Pada jenazah Yodi terdapat luka tusuk.

Di dekat jenazahnya ditemukan juga sebilah pisau.

Dari penelusuran anjing K-9, Yodi sempat diduga mampir ke sebuah warung di pinggir Danau Cavalio.

Petunjuk tersebut hasil endusan anjing K-9 dari barang bukti seperti baju yang dikenakan Yodi dan pisau.

Kini, kasus pengungkapan kematian Yodi telah bergulir lebih dari sepekan. Namun, misteri kematian Yodi belum terungkap.

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020)
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim))

Ada Fakta Baru Kasus Burunan Djoko Tjandra, Pernah Dikawal Brigjend Prasetijo Naik Jet Pribadi

Periksa Ponsel

Setidaknya sudah ada 29 saksi yang dimintai keteranga. Termasuk pacar dan orang dekat serta orang yang terakhir bersama korban.

Polisi juga melakukan pemeriksaan handphone dan sidik jari di pisau yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Sekarang ini sudah 29 saksi yang kita lakukan pendalaman menyangkut orang-orang terdekat, orang kantornya, orang yang terakhir bersama-sama dengan dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (17/7/2020).

Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir Tol, Jumat (10/7/2020) (Kolase Tribun Bogor/istimewa)
Polisi juga sudah memeriksa ponsel korban dan sidik jari pada pisau yang ditemukan di tempat kejadian.

Diharapkan hasil keduanya barang bukti itu dapat memberikan petunjuk penyelidikan untuk mengungkap kasus itu.

"Kita buka semuanya handphone-nya karena ditemukan di TKP juga hasil labfor tentang sidik jari di pisaunya.

Mudah-mudahan hari ini juga sudah bisa kita dapat hasil atau satu dua hari ini," ucapnya.

Hingga kini, kematian Yodi Prabowo masih meninggalkan seribu tanda tanya.

Sepekan berlalu, polisi belum mengungkap apa dan siapa di balik kematian korban dengan luka tusuk pada dada kiri dan leher.

Kombes Yusri Yunus mengatakan, sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

Termasuk orang yang terakhir kali bersama korban sebelum ditemukan tewas.

Link Streaming MotoGP Spanyol 2020, Live Trans 7 Minggu 19 Juli, Bisa Akses di Sini

Dugaan Keterangan Palsu

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Susanto mengatakan, pacar editor Metro TV Yodi Prabowo, Suci Fitri, tak terbuka ketika diperiksa dalam pemeriksaan saksi terkait tewasnya Yodi.

Polisi menduga Suci memberikan keterangan palsu saat diperiksa.

“Ada beberapa hal yang sifatnya mungkin bohong, tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti,” ujar Irwan saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (17/7/2020) sore.

Irwan menilai keterangan Suci tak sesuai dengan bukti-bukti yang ditemukan oleh polisi.

Polisi telah mencocokkan keterangan Suci dengan temuan bukti yang mengerucut kepada pelaku.

“Artinya, beberapa keterangan itu kan kita mengerucut ke pelaku. Ada hal-hal yang sifatnya dari pihak saksi atau kerabat korban itu tidak sesuai,” kata Irwan.

Irwan menyebutkan, pacar Yodi telah diminta keterangan sebanyak dua kali.

Menurut dia, pemeriksaan akan terus berlanjut hingga pengambilan kesimpulan.

Polisi akan mencari petunjuk demi menetapkan motif tewasnya Yodi Prabowo.

Suci adalah satu dari 29 saksi yang telah diperiksa polisi terkait tewasnya Yodi Prabowo.

Saksi-saksi yang diperiksa meliputi pacar korban, keluarga, rekan terdekat, rekan kerja, dan saksi-saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kendala Polisi Ungkap Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo: Rekaman CCTV Dekat TKP Terhapus", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/19/07520731/kendala-polisi-ungkap-kasus-kematian-editor-metro-tv-yodi-prabowo-rekaman.
Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Diamanty Meiliana

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved