Satpol PP Amankan Gadis Depresi, Ternyata Lagi Ada Masalah dengan Pacar, Begini Kondisinya
Petugas mengamankan Yuliati. Ia selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP. Dari kondisinya ia diketahui lagi depresi
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tak sanggup dengan masalah yang dihadapi dengan masalahnya, gadis ini diduga depresi.
Ia ditemukan oleh petugas satpol PP di sebuah kelurahan. Kemudian dibawa ke kantor untuk dimintai keterangan.
Cukup sulit bagi petugas untuk bisa mengetahui masalah yang dihadapi gadis tersebut.
Sampai akhirnya ia mau "membuka mulut" menyampaikan permasalahan yang dihadapinya.
Peristiwa tersebut terjadi di Kota Kediri. Gadis yang diduga depresi tersebut bernama Yuliati (22).
Kini ia diamankan di Dinas Sosial untuk selanjutnya direncanakan kepulangannya ke rumah orangtuanya.
Yuliati merupakan warga Desa Slorok, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.
Saat ditemukan petugas di Kelurahan Ngronggo, kondisi Yuliati diduga sedang mengalami depresi akibat permasalahan dengan pacarnya.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid menjelaskan, petugas sempat mengalami kesulitan untuk mengorek keterangan identitasnya.
"Petugas kami kemudian melakukan pendekatan sehingga diketahui namanya berikut alamat dan nama kedua orangtuanya," ungkap Nur Khamid kepada Surya, Senin (20/7/2020).
Yuliati kepada petugas mengaku sedang mengalami frustasi akibat permasalahan dengan kekasihnya. "Yang bersangkutan menuju Kota Kediri untuk menenangkan pikiran kemudian ditemukan petugas," jelasnya.
Dari tempatnya ditemukan di Kelurahan Ngronggo, selanjutnya Yuliati diamankan di Kantor Satpol PP.
Untuk tindak lanjutnya, petugas satpol melimpahkan Yulianti ke Kantor Dinas Sosial Kota Kediri. Petugas bakal memulangkan ke rumahnya di Kabupaten Malang.
Pada waktu bersamaan, petugas Satpol PP Kota Kediri juga menerima pelimpahan dari masyarakat orang kebingungan atas nama Karnianto warga Desa Sumberagung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Petugas telah berhasil menghubungi salah satu keluarganya untuk dilakukan serah terima. Keluarganya berjanji akan menjemputnya.(*)
