Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China Ambil Alih Gedung Konsulat AS di Chengdu, Staf Amerika Bersih-bersih Dijaga Ketat Aparat

China mengambil alih gedung konsulat AS di Chengdu pada Senin (27/7/2020) sebagai aksi pembalasan karena diusir dari konsulat Tiongkok di Houston

Editor: Nurul Qomariah
Thinkstock.com/andriano_cz
Ilustrasi hubungan Amerika Serikat dan China 

TRIBUNPEKANBARU.COM, CHENGDU - Gedung konsulat Amerika Serikat (AS) di kota barat daya Chengdu telah diambil alih China.

Hal itu diumumkan pemerintah China pada Senin (27/7/2020) setelah memerintahkan fasilitas itu ditutup sebagai aksi pembalasan karena diusir dari konsulat Tiongkok di Houston, Texas, AS.

Aparat kepolisian di Chengdu membatasi akses ke daerah di sekitar konsulat pada Senin pagi.

Empat pejabat dengan alat pelindung diri terlihat berjalan menuju konsulat sekitar pukul 10:24 waktu setempat (0224 GMT), demikian dilansir dari Reuters.

Pecah Rekor, Sehari Antar 5 Jenazah, Biasanya Ambulans PMI Jember Hanya Bawa 2 Jasad ke Pemakaman

Setahun Capai Rp 12 M, Jadi Temuan BPK di 2019, BPKAD Pelalawan Perketat Penyetoran PBB oleh Kades

Pria dan Wanita Ditemukan Tewas Telanjang Dalam Mobil di Kapal, Diduga Keracunan Karbon Dioksida

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, konsulat ditutup pada pukul 10 pagi.

Dikatakan kemudian bahwa pihak berwenang memasuki gedung dan mengambil alih tempat itu.

China memerintahkan penutupan fasilitas pada hari Jumat setelah Washington pekan lalu memberi China 72 jam untuk mengosongkan konsulatnya di Houston.

Hal ini dipicu memburuknya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia itu secara dramatis.

Amerika Serikat mengkonfirmasi penutupan konsulat dalam sebuah video perpisahan yang dibagikan dari kedutaan AS di akun Twitter China.

"Konsulat AS di Chengdu telah dengan bangga mempromosikan saling pengertian antara orang Amerika dan orang-orang di Sichuan, Chongqing, Guizhou, Yunnan dan Tibet sejak tahun 1985. Kami akan selalu merindukanmu," katanya seperti yang dikutip Reuters.

Stasiun televisi CCTV membagikan video di akun Weibo, yang diambil oleh seorang reporter, yang menunjukkan penurunan bendera Amerika di depan konsulat Chengdu diturunkan pada pukul 6:18 pagi pada hari Senin.

Pada hari Minggu malam, sebuah truk crane terlihat memasuki kompleks konsulat dan mengangkat setidaknya satu kontainer ke sebuah truk besar.

Pada Sabtu malam, seorang pekerja terlihat menggunakan alat termasuk palu dan pahat untuk melepas alat kelengkapan di sekitar sebuah plakat di luar pintu masuk utama.

Hubungan AS-China telah jatuh ke kondisi terburuk dalam beberapa dekade terakhir karena berbagai perselisihan, mulai perdagangan dan teknologi hingga pandemi Covid-19, klaim teritorial Tiongkok di Laut China Selatan dan upaya kerasnya terhadap Hong Kong.

Staf Konsulat AS Tinggalkan Gedung dengan Penjagaan Ketat

Staf konsulat AS di Chengdu, China melakukan upaya terakhir untuk bersih-bersih di bekas tempat kerja mereka ini di tengah penjagaan yang ketat di luar gedung.

Proses penutupan konsulat AS ini sendiri bak atraksi pertunjukan turis, karena banyaknya warga setempat yang berkumpul di kawasan tersebut.

Namun polisi China baik yang berseragam maupun berpakaian preman tetap berjaga di seberang pintu masuk konsulat.

Penutupan konsulat di Houston dan Chengdu telah meningkatkan kemunduran tajam dalam hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia ini.

Padahal sebelumnya sudah membutuk di tengah perselisihan tentang perdagangan dan teknologi, pandemi Covid-19, klaim teritorial Tiongkok di Laut China Selatan dan tindakan keras China terhadap Hong Kong.

Polisi meminta warha untuk pindah ketika kerumunan terbentuk di luar konsulat, ketika penonton mengambil foto dan video dari apa yang mereka harapkan akan menjadi yang terakhir kalinya untuk melihat kompleks tersebut berada di tangan AS.

Jalan ditutup untuk lalu lintas, kecuali untuk kendaraan konsuler atau polisi yang diizinkan masuk.

China pada hari Jumat memerintahkan penutupan konsulat Chengdu di barat daya Sichuan. Itu berarti tenggat waktu evakuasi pukul 10 pagi (0200 GMT) pada hari Senin.

Sementara di Houston, pada hari Jumat sekelompok pria ditemani oleh Pejabat Departemen Luar Negeri AS terlihat memaksa membuka pintu di konsulat China. (Sumber:kontan.co.id)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved