Kisah Inspiratif
KISAH Sherly Putri Yandani, Wasit Sepakbola Nasional Pertama dari Riau, Pimpin Laga Timnas U-16
"Pulang ke rumah, selalu berhayal. Kalau jadi wasit bola pasti keren. Pengenlah jadi wasit PSPS (klub Sepakbola di Riau)," ungkapnya.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Lalu ia mulai bergabung dengan kepanitian lomba.
"Pulang ke rumah, selalu berhayal. Kalau jadi wasit bola pasti keren.
Pengenlah jadi wasit PSPS (klub Sepakbola di Riau)," ungkapnya.
Wanita 25 tahun ini kemudian berkonsultasi dengan pejabat di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kuansing.
Pejabat itu memberitahunya jika wanita bisa menjadi wasit sepakbola.
Lalu ia memutuskan untuk mengikuti kursus lisensi tingkat dasar (C3) akhir 2017.
"Saya beranikan diri aja. Nggak tau aturan bola, nggak bisa mainnya, yang penting ikut aja," tutur Sherly.
Ia tidak minder meski wanita hanya dia sendiri dari 73 peserta pada kursus lisensi itu.
Ia lolos.
Selang beberapa bulan, Sherly mendapat informasi tentang kursus lisensi C2.
Ia antusias untuk ikut.
Namun dilarang ibunya.
Apalagi abangnya pemain bola.
Keluarga khawatir risiko seorang wasit bisa menimpanya.
Sesuatu yang buruk bisa saja terjadi padanya saat memimpin pertandingan.
