KERJASAMA Biadap Suami-Istri yang Menikam Ibu Kost: Lupa Berapa Tikaman
Pada tubuh korban terdapat bercak darah akibat luka di bagian punggung dan kepala bagian belakang.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudah dikasih kesempatan tinggal di rumahnya, pasutri ini malah habisi nyawa ibu kos dengan cara sadis.
Betapa mengerikan cara pasangan suami istri ini itu menghabisi Ibu Mahdalena Tien Karitni.
Sampai dia lupa berapa banyaknya
Pasangan Suami Istri, Sainudin dan Heat, kini harus mendekam di penjara
Setelah ditangkap atas kasus pembunuhan terhadap ibu Kos nya sendiri Mahdalena Tien Karitni
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Brigjen Katamso, Dusun Bandilan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
• Pakai Bahan Alami, Inilah CARA Sederhana Menghilangkan Bopeng atau Menghilangkan Bekas Jerawat
• CEK Kamus Gaul 2020: Arti Kata Pansos, PAP, Jamet, Gabut, Bucin dan Lainnya
• Jika di Indonesia Lontong, Nasi Goreng & Lainnya, 8 Negara Ini Juga Punya Menu Sarapan Tradisional
Adapun Motif pembunuhan itu karena janji korban yang akan meminjamkan uang kepada pelaku, namun tak terealisasi
Tega memang pelaku ini, sebab Pasutri ini sudah tinggal setahun di kos korban
Sainudin kerja sebagai sopir taksi, sedangkan istrinya menjadi pembantu di rumah korban.
"Dua pelaku sudah ditangkap dalam pelariannya ke Bali," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra.
Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa pembunuhan ini bermotif hutang uang.
Karena sakit hati, dua pelaku berusaha menguasai harta korban.
• UPDATE Jalan Tol Padang - Pekanbaru: Gubernur Irwan Prayitno Beberkan Kemajuan Pembangunan
• Jurnalis Ini Mengaku Pernah Bertemu Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua: Usia Remaja & Terpelajar
Termasuk perhiasan dan uang di tabungan.
Pasutri asal Balikpapan itu beberapa waktu lalu pinjam uang ke korban.
Rencananya untuk pulang ke kampung.
Menjenguk anak mereka yang ada di sana.
Korban sempat bilang akan meminjami, tapi tak segera terealisasi.
Sampai hari Kamis lalu, pasutri tersebut diam-diam menyelinap ke rumah korban.
Sekira pukul 10.00 WIB, saat korban sedang tidur.
• Hakim Tolak Praperadilan Tersangka Penadah, Tak Bisa Buktikan Dalil Permohonan
• China-Iran Hubungan Makin Mesra, Buat Mantan Kepala Mossad Israel Cemas dan Ungkap Hal Bakal Terjadi
Ketika Hesty hendak mengambil dompet dan perhiasan di kamar, korban terbangun.
Sainuddin langsung membekap Kartini dengan selimut karena hendak berteriak.
Lantaran korban terus berontak dan meronta-ronta, Hesty secara spontan mengambil gunting yang tak jauh dari lokasi.
Dia memberikan ke suaminya.
Diancam gunting, korban tetap berusaha melawan.
Pria itupun lantas menghujamkan gunting ke tubuh korban.
Berulang kali, sampai ketika ditanya penyidik, dia tidak ingat berapa kali menusuk korban.
Dalam peristiwa itu, korban mengalami luka tusuk di pinggang, punggung, perut, dan wajah korban.
Banyak tusukan hingga mengakibatkan korban tewas di kamarnya itu.
Setelah korban dipastikan tak bergerak, Sainudin menuju dapur untuk mencuci tangan dan gunting yang berlumuran darah.
Sedangkan Hesty mengambil sejumlah perhiasan emas milik korban, uang dan dua kartu ATM.
Usai mendapatkan yang diinginkan pasutri tersebut kembali ke kamar kosnya.
Dari sana, mereka lantas berusaha kabur. Keduanya lari ke Bali menggunakan travel.
Mereka juga sempat menguras isi ATM korban.
Berhasil menggasak sekira Rp 60 juta dari beberapa kali penarikan.
• HARI INI Puasa Arafah Kamis (30/7/2020): Niat Puasa Arafah Idul Adha 1441 H
• CARA SEDERHANA Membuat Ketupat Enak dan Tahan Lama
Mereka berencana, dari Bali hendak terbang ke Balikpapan.
Tapi sayang, keduanya keburu dijemput petugas reskrim Polresta Sidoarjo.
"Keduanya langsung kita bawa kembali ke Surabaya. Saat ini mereka masih terus menjalani pemeriksaan," lanjut Ambuka.
Peristiwa pembunuhan itu pertama diketahui Oki Taufik Nugroho, anak korban, Jumat pekan lalu.
Saat itu, Oki curiga melihat kamar ibunya terkunci dan ibunya tidak kelihatan keluar kamar.
Setelah dipanggil-panggil tidak menjawab, Oki berusaha mendobrak pintu kamar.
Dia melihat ibunya sudah meninggal dunia.
Korban ditemukan dalam keadaan telungkup di lantai.
Pada tubuh korban terdapat bercak darah akibat luka di bagian punggung dan kepala bagian belakang.
Peristiwa itupun menghebohkan warga.
Petugas yang mendapat laporan juga langsung ke lokasi.
Memintai keterangan beberapa saksi dan melakukan olah TKP.
Dari sana petugas mendapat petunjuk.
Kemudian dilakukan penyelidikan, hingga akhirnya mengarah ke pelaku.
Petugas mendapati pelaku sembunyi Bali. Keduanya pun dijemput dan ditangkap di sana.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Suami Istri Ini Kuras ATM Ibu Kos di Sidoarjo Rp 60 Juta untuk Jalan-jalan ke Bali Setelah Membunuh
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sampai Lupa Tikam Berapa Kali, Pasutri Habisi Ibu Tien dan Kuras Rp 60 Juta dari ATM Korban
