Keji, Suami Hantamkan Kayu ke Kepala Istri Hingga Tewas
Kesetanan, seorang suami nekat dan tega menganiaya istrinya sendiri hingga tewas, terlambat dibawa ke rumah sakit
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kesetanan, seorang suami nekat dan tega menganiaya istrinya sendiri hingga tewas, terlambat dibawa ke rumah sakit
Sang suami di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi itu pun akhirnya menyerahkan diri ke rumah ketua RT.
Pria beridentitas SL itu merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya.
Sang istri sempat dibawa ke rumah sakit, nahas nyawa korban tak tertolong.
SL pun kini telah diamankan polisi guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dilansir dari TribunJambi, peristiwa itu terjadi Minggu (2/8/2020) pagi.
Kejadian itu terjadi setelah pelaku meminjam uang kepada korban.
Saat itu, korban yang berusia 30 tahun itu mengatakan tidak punya uang.
Kemudian berdasarkan pemeriksaan sementara, korban disebut sempat menendang kaki pelaku.

• Ini Penjelasan RSUD Arifin Ahmad Soal Pasien Positif Covid-19 Asal Meranti yang Kabur
• Wanita Hamil 9 Bulan Dibunuh Secara Keji, Suaminya juga Tewas, Pelaku Beri Pengakuan Ini
Hal itu lantas membuat SL naik pitam.
Pelaku mengambil kayu papan sepanjang lebih kurang 92 cm yang ada di dalam rumah.
Seketika pelaku memukulkan kayu tersebut ke arah kepala korban secara berulang kali.
Korban yang tak berdaya pun terkapar.
"Saat itu pelaku hendak meminjam uang kepada korban sebesar Rp 20 ribu,
namun dijawab korban 'tak ade duit' sambil lewat di depan pelaku dan korban ada menendang kaki pelaku yang saat itu duduk di ruang tengah rumah,
pelaku pun merasa kesal," terang Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, AKP Jan Manto Hasiholan.
Setelah itu, pelaku keluar dari rumah menuju rumah ketua RT.
Kepada ketua RT, SL memberitahukan bahwa dirinya bertengkar dengan korban.
Ketua RT pun langsung menuju rumah pelaku.
"Sampai di rumah, korban sudah tidak ada karena sudah di bawa oleh warga sekitar ke rumah sakit. Pelaku mengambil air dan membersihkan bekas darah yang ada di kamar menggunakan air yang dibawanya," jelasnya.
Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, warga menyarankan pelaku kembali ke rumah ketua RT.
Setibanya di rumah Ketua RT, polisi pun datang dan mengamankan pelaku ke Mapolres Tanjabbar.
"Saat ini sudah kita amankan pelakunya, kita akan melakukan gelar perkara, guna menentukan status tersangka dan saat ini kita amankan barang bukti pakaian korban, dan kayu yang digunakan pelaku," pungkasnya.
Sementara itu korban diketahui mengalami luka robek di bagian kepala.
Korban mengalami pendarahan di kepala hingga dinyatakan meninggal dunia.
"Menurut keterangan dokter RS, korban meninggal dunia akibat pendarahan di kepala. Korban mengalami luka robek di kepala sepanjang lebih kurang 20 cm. Luka robek tembus di kepala sampai ke leher belakang korban," ungkapnya.
Kesaksian warga
Sebelum kejadian, warga mengaku sempat mendengar ada keributan di rumah korban.
"Sebelum kejadian memang ada dengar ribut-ribut. Tadi pagi sudah dibawa langsung ke rumah sakit, kabarnya dipukul pakai balok kayu di bagian kepalanya," sebut Siti seorang warga sekitar.
Ia mengatakan, keluarga tersebut memiliki dua orang anak kecil.
Korban sendiri sehari-hari bekerja di pabrik pinang.
Sedangkan suaminya diketahui bekerja di Tungkal Ulu sehingga jarang pulang ke rumah.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Bilang Tak Punya Uang, Istri Tewas Usai Dipukul Suami, Pelaku Menyerahkan Diri ke Ketua RT, https://bogor.tribunnews.com/2020/08/03/bilang-tak-punya-uang-istri-tewas-usai-dipukul-suami-pelaku-menyerahkan-diri-ke-ketua-rt?page=all.
Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: khairunnisa