Wisata Kuliner
Sempolet : Kuliner Kaya Cita Rasa Khas Riau dari Meranti, Mantan Menteri Pertanian Pernah Ketagihan
Sempolet yang juga masakan khas Melayu Riau biasanya dapat ditemukan pada masyarakat Melayu di Riau pesisir seperti di Kabupaten Kepulauan Meranti
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Sebagai daerah penghasil sagu terbesar di Indonesia, Kepulauan Meranti memiliki banyak makanan khas berbahan sagu.
Salah satu yang kuliner khas asal Kepulauan Meranti adalah sempolet.
Sempolet yang juga masakan khas Melayu Riau biasanya dapat ditemukan pada masyarakat Melayu di Riau pesisir seperti di Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis dan Siak.
sempolet juga menjadi spesial bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti karena berbahan baku sagu yang merupakan komoditi utama asal kabupaten termuda di Riau tersebut.
Bagi masyarakat Melayu Riau membuat dan mengonsumsi sempolet menjadi salah satu cara untuk melestarikan kearifan lokal yang terus dijaga untuk generasi selanjutnya.
Sekilas, tekstur sempolet sangat mirip seperti sup kental juga mirip makanan khas Papua, Papeda.
Jika Papeda dinikmati bersama ikan, sempolet justru variatif.
sempolet diibaratkan seperti cream soup berkuah pedas, namun terbuat dari sagu yang dicampur dengan sayuran pakis beserta udang, teri, siput atau daging lokan (sejenis kerang).
Perpaduan makanan ini menunjukkan pemanfaatan kearifan lokal yang optimal oleh masyarakat setempat.
Meskipun sempolet terbuat dari sagu yang mengandung protein lebih rendah daripada beras, tetapi pembuatan sempolet didukung oleh bahan-bahan yang kaya serat dan protein.
Sayuran hijau termasuk pakis-pakisan, kangkung serta daun lainnya mengandung serat dan vitamin yang tinggi dan baik untuk pencernaan.
Udang juga mengandung kadar protein yang tinggi karena mengandung asam amino.
Hal ini menyebabkan sempolet tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menjadi asupan protein dan serat yang bermanfaat bagi tubuh.
sempolet dapat dinikmati selagi hangat sebelum mengental karena dingin.
sempolet tidak bisa dipanaskan berulang-ulang karena akan mengubah rasa dan bentuknya.
