VIRAL Video Hadi Pranoto Soal Antibodi Covid-19, Dibantah Banyak Pihak, Bentuk Pembodohan!
Nama Hadi Pranoto belakangan menjadi tren dan banyak dicari karena videonya viral di dunia maya.
“Siapapun yang menyampaikan klaimnya, apakah dia profesor, menteri, presiden, atau saya sekalipun,” tandasnya.
Ia pun meminta kedua orang yang ada di video tersebut untuk berhati-hati.
“Saya mengingatkan agar saudara Anji dan saudara Hadi Pranoto berhati-hati dalam menyampaikan informasi kepada publik dan tidak tidak melakukan pembodohan publik,” tutupnya.
• China Kembangkan Jet Tempur Berbasis Kapal Induk, Penantang F-22 milik Amerika Serikat
• Ups Ketahuan, Serapan Anggaran Covid-19 Minim, Ternyata Belum Ada DIPA nya, Gimana Mau Realisasi
• Lebih dari 2 Ribu Orang Menyusup ke Jemaah Haji Diamankan Pemerintah Arab Saudi
Videonya Dihapus
YouTube menghapus video musisi Erdian Aji Prihartanto atau Anji yang mewawancarai Hadi Pranoto soal klaim temuan obat Covid-19.
Pantauan Kompas.com, video berjudul "Bisa Kembali Normal? Obat Covid-19 Sudah Ditemukan!!" di akun dunia MANJI itu tidak lagi bisa diakses sejak Minggu (2/8/2020) malam.
"Video ini telah dihapus karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube," tulis keterangan saat membuka tautan video tersebut.
Dalam video itu, Hadi Pranoto disebut sebagai seorang profesor, pakar mikrobiologi, sekaligus Kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.
Hadi Pranoto mengklaim bahwa temuan antibodi Covid-19 itu telah menyembuhkan banyak orang dari infeksi virus corona.
Namun, video yang diunggah pada 31 Juli 2020 itu tersebut menuai kontroversi.
Musisi yang juga dokter, Teuku Adifitrian atau Tompi, mengatakan, Anji perlu mengecek latar belakang orang yang diwawancara terlebih dahulu.
Selain itu, sebuah temuan medis juga seharusnya dipresentasikan secara ilmiah.
"Lagi heboh banget ama berita @duniamanji wwcra profesor penemu obat covid , bukan GAK MUNGKIN loh, bs ajaa bener.
Tp begini anji, sebuah penemuan apalagi medis ya...
HARUS di presentasikan dengan tata cara ilmiah, supaya teruji terukur dan bs diulang," tulis Tompi melalui akun Twitter @dr_tompi.