Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

China Kembali Panasi Kawasan Laut China Selatan, Kirim Jet Tempur Jarak Jauh Su-30MKK Flanker

China kembali memanasi kawasan Laut China Selatan dengan mengirimkan jet-jet tempur mereka.

Editor: Ilham Yafiz
AFP
Kapal-kapal Amerika Serikat di perairan Laut China Selatan, berdekatan dengan teluk Filipina. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - China kembali memanasi kawasan Laut China Selatan dengan mengirimkan jet-jet tempur mereka.

Melansir The Drive, media pemerintah China telah merilis rekaman yang menunjukkan pesawat tempur China sedang melakukan patroli jarak jauh di atas Laut China Selatan.

Video itu memperlihatkan kru udara tengah berlari menuju pesawat Su-30MKK Flanker di pangkalan udara di China Selatan.

Setelah lepas landas, jet-jet itu bertemu dengan sebuah tanker udara untuk mengisi bahan bakar sebelum melewati Kepulauan Spratly di jalur air yang disengketakan.

Beberapa pesawat perang dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara untuk misi 10 jam.

Video itu dirilis dengan tujuan untuk menggambarkan kekuatan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan disiarkan tak lama setelah AS dan sekutunya, termasuk Australia, melakukan serangkaian latihan angkatan laut di Laut China Selatan.

Kepergok Bawa Sabu Saat Membesuk Suami di Rutan, Perempuan Ini Ikut Dijebloskan ke Tahanan

50 Orang Wanita Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Mengaku Dosen di Yogyakarta Riset Swinger

Pemprov Riau Gelar Swab Massal, Siap-Siap Kemungkinan Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19

Mengutip 9News.com, China telah membangun landasan terbang di banyak kepemilikan pulau di kawasan itu, termasuk pulau buatan di atas terumbu karang. Tidak jelas apakah pesawat dalam video mendarat di pulau tersebut.

Perairan Laut China Selatan adalah rute pengiriman utama untuk perdagangan global dan kaya akan ikan serta cadangan minyak dan gas.

Sementara itu, pemerintah China mengatakan, pesawat pengebom jarak jauh termasuk di antara pesawat yang ambil bagian dalam latihan udara baru-baru ini di Laut China Selatan di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing mengenai jalur air strategis.

"Latihan-latihan itu termasuk lepas landas dan pendaratan malam hari dan mensimulasikan serangan-serangan jarak jauh," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Ren Guoqiang, seperti yang dikutip 9News.com.

Di antara pesawat itu adalah pembom H-6G dan H-6K, versi upgrade dari pesawat yang lama yang digunakan militer China.

Ren menjelaskan, latihan sebelumnya telah dijadwalkan dan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pilot untuk beroperasi dalam semua kondisi.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved