Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Semakin Memburuk, Amerika Perintahkan App Store Hapus Aplikasi China, Termasuk TikTok

Hubungan Amerika Serikat dengan China tek kunjung membaik, malah menunjukkan semakin memburuk.

Editor: Ilham Yafiz
OLIVIER DOULIERY / AFP
Ilustrasi Aplikasi Tiktok dan bendera Amerika Serikat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hubungan Amerika Serikat dengan China tek kunjung membaik, malah menunjukkan semakin memburuk.

Washington mendesak app store AS untuk menghapus aplikasi milik China.

Aplikasi itu dinilai tidak tepercaya, termasuk TikTok dan WeChat.

Desakan ini muncul di tengah meningkatnya upaya oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk melawan jangkauan teknologi buatan China di Amerika Serikat.

Desakan dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang ditujukan untuk Apple dan Google untuk menghapus aplikasi yang menandai cabang baru dalam kampanye "jaringan bersih" yang didorong pemerintah, yang awalnya berfokus pada mendorong negara-negara untuk melarang vendor China dari jaringan 5G.

Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok (OLIVIER DOULIERY / AFP)

Ingat, Besok Terakhir Peserta Lulus SKB CPNS 2019 Pilih Lokasi Test di Akun SSCASN BKN

Persidangan Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Nonaktif Amril Mukminin, KPK Hadirkan 3 Saksi

Rencana Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan untuk Pekerja Gaji Bawah Rp 5 Juta, Ini Syarat-syaratnya

Sebagai bagian dari upaya diversifikasi baru, Pompeo mengatakan departemennya juga berusaha mencegah aplikasi AS agar tidak diinstal sebelumnya.

"Kami tidak ingin perusahaan terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Huawei, atau aparat pengawasan [Partai Komunis China]," kata Pompeo tiga minggu setelah pemerintahan Trump mengumumkan sanksi terhadap karyawan raksasa telekomunikasi tersebut dengan alasan yang sama.

Pompeo memberikan sedikit rincian tentang bagaimana upaya semacam itu akan dilakukan, dan tidak memberikan indikasi bahwa pedoman tersebut mengikat.

Selain fokus baru pada aplikasi seluler, strategi "jaringan bersih", yang telah mendapat dukungan lebih dari 30 negara dan wilayah menurut Departemen Luar Negeri, kini juga akan mencakup masalah seputar kabel data bawah laut dan komputasi awan.

“Kami melindungi informasi pribadi paling sensitif warga Amerika, dan kekayaan intelektual bisnis kami yang paling berharga agar tidak diakses pada sistem berbasis cloud yang dijalankan oleh perusahaan seperti Alibaba, Baidu, China Mobile, China Telecom, dan Tencent," kata Pompeo.

Pompeo pada Rabu juga meminta Komisi Komunikasi Federal (FCC) untuk mencabut dan menghentikan otorisasi China Telecom dan tiga penyedia lainnya, yang tidak dia identifikasi, untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional ke dan dari AS.

Baca Juga: Abaikan Rusia, AS pastikan akan memperpanjang embargo senjata Iran

Di sisi lain Beijing telah menolak kampanye "jaringan bersih", dan justru menuduh Washington yang telah memainkan trik kotor.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved