Tragis, Bocah Tertelan Koin, RS Menduga Corona, Tak Ada yang Beri Bantuan, Bocah Itu Tewas
Malangnya nasib bocah 3 tahun ini. Ia tertelan koin. Namun pihak RS diduga enggan berikan pertolongan khawatir virus corona
Para dokter dilaporkan menyarankan orang tua untuk memberikan anak mereka pisang, yang menurut mereka, akan mengeluarkan koin tersebut melalaui BAB.
Menurut laporan, keluarga miskin itu tak mampu membayar rumah sakit yang lebih mahal, sehingga membawa bocah tersebut kembali ke rumah mereka.
Menjelang malam hari, kondisi sang anak semakin memburuk, dan bocah tersebut mulai menangis terus menerus.
Menurut laporan polisi, orang tua Prithviraj membawanya ke rumah sakit pemerintah Aluva, tetapi bocah malang itu meninggal ketika dalam perjalanan.
Menteri Kesehatan Kerala, Shailaja mengatakan insiden itu sangat disayangkan dan telah meminta Sekretaris Utama Kesehatan untuk menyerahkan laporan setelah penyelidikan menyeluruh.
• Bisnis Love Bird Pembawa Petaka, Istri Hamil 9 Bulan Ditusuk Tamu, Suami Kalah Duel Ikut Tewas
• Penyanyi Cilik Asal Riau Rilis Single Perdana, Ceritakan tentang Wanita yang Terjebak Hubungan Toxic
• Puluhan Mahasiswa Geruduk Kantor Kejati Riau, Minta Kasus Dugaan Korupsi di Siak Diusut Tuntas
Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan bahwa tindakan tegas akan diambil jika ditemukan penyimpangan dan pelanggaran prosedural.
Menurut laporan kantor berita, Press trust of India, usapan tenggorokan anak tersebut diambil untuk dilakukan tes Covid-19.
Hasil menunjukkan bocah yang berusia tiga tahun negatif dari virus corona.
Hanya pemeriksaan post-mortem yang dapat mengungkap penyebab kematian.

Seorang ahli bedah polisi akan melakukan otopsi karena insiden tersebut bersifat kontroversial.
Pejabat Alappuzha Medical College bersikeras bahwa koin itu tidak mungkin menjadi penyebab kematian bocah itu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tak Diterima Rumah Sakit karena Dikira Corona, Bocah Akhinya Meninggal, Padahal karena Telan Koin
• Tempat Kos Pelaku Pelecehan Seksual Fetish Kain Jarik Digeledah Polisi, Tapi si Gilang Menghilang