Sawit Riau Sumbangan Terbesar ke APBN, Tapi Riau Tak Kebagian Apapun dari Pusat
Anggota Komisi V DPR RI, Syahrul Aidi menulai adanya kesenjangan pembangunan dari pemerintah pusat untuk Riau.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ilham Yafiz
Di antaranya Anggota Komisi V DPR RI Dapil Riau, Syahrul Aidi, kemudian Kepala Dinas PUPR PKPP Riau, Ir M Taufik OH, MTserta Kepala Balai Prasarana Permukiman Riau Kementrian PUPR, Ir Ichawanul Ihsan.
Selain itu, pada Webinar yang diikuti oleh sejumlah media online di Riau menghadirkan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sebagai keynote spekaer.
Pada kesempatan ini Gubri Syamsuar menyambut baik kegiatan webinar yang difasilitasi oleh Amsi Riau ini. Sebab ditengah Pandemi Covid-19, pembangunan di Riau harus tetap berjalan. Sehingga kesejahteraan masyarakat bisa diwujudkan meski dalam Pandemi Covid-19
"Kami menyambut baik inisiasi Amsi Riau yang melakukan kegiatan yang bermakna dalam rangka HUT ke 63 Provinsi Riau. Meski saat ini kita sedang dihadapkan dengan Pandemi Covid-19, itu tidak mengurangi perjuangan kita untuk membangun Riau menjadi lebih baik," katanya.
Dalam Webinar tersebut, Gubri Syamsuar mengungkapkan perekonomian di Riau masih didominasi sektor primer berbasis sumber daya alam.
Di antaranya sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan serta pertambangan. Kontribusi Riau terhadap perekonomian nasional pada sektor-sektor tersebut cukup signifikan. Sektor perkebunan misalnya, Riau memiliki perkebunan sawit, kepala, karet dan sagu yang cukup luas.
"Bahkan untuk perkebunan sawit di Riau luasnya mencapai 2,89 juta hektare dengan jumlah produksi mencapai 9 juta ton lebuh terbesar se Indonesia. Sedangkan untuk CPO kontribusinya mencapai 40 persen terhadap nasional," kata Gubri Syamsuar .
Tidak hanya kelapa sawit yang menjadi penyumbang terbesar se Indonesia dari Provinsi Riau. Produksi kelapa di Riau juga menjadi penyumbang terbesar di Indonesia. Yakni sebanyak 391 ribu ton dengan luas perkebunan kelapa mencapai 422 ribu hektare.
"Pekebeunan sagu di Riau juga termasuk yang terbesar secara nasional. Yakni sebanyak 369 ton per tahun dengan luas perkebunan sagu di Riau mencapai 73 ribu hektare," ujarnya.
Sedangkan untuk hasil perkebunan karet di Riau juga cukup tinggi secara nasional, yakni mencapai 331 ribu ton per tahun. Meski tidak berada diurutan pertama seperti kelapa sawit, kelapa dan sagu, namun produksi karet di Riau masuk lima besar secara nasional.
"Untuk hasil perkebunan sawit Riau berada diurutan kelima dibawah, Sumsel, Sumut, Kalbar dan Jambi," kata Gubri Syamsuar .
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											