Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

TERKUAK! Kesaksian Ajudan Amril Mukminin: Ketua dan Wakil DPRD Bengkalis Juga Terima Uang Pelicin

"Karena yang menerima uang itu tidak hanya Amril Mukminin. Seperti pimpinan DPRD Kabupaten Bengkalis, Ketuanya Abdul Kadir, Wakilnya Indra Gunawan Eet

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TribunPekanbaru/Doddy Vladimir
TERKUAK! Kesaksian Ajudan Amril Mukminin: Ketua dan Wakil DPRD Bengkalis Juga Terima Uang Pelicin. Foto: Bupati Bengkalis Nonaktif Amril Mukminin ditahan KPK 

Sementara terkait proyek Duri - Sei Pakning, Ichsan mengaku pernah bertemu Amril Mukminin.

Pertemuan dilakukan di salah satu kedai kopi di Kota Pekanbaru.

Pengakuan Ichsan, ketika itu dia hanya bersilaturahmi, sekaligus mengabarkan kepada Amril jika perusahaannya menang putusan kasasi di Mahkamah Agung (MA), sekitar tahun 2016.

Dikarenakan awalnya ada sanggahan dari peserta lelang lain yang menyatakan PT CGA di-blacklist oleh Bank Dunia (World Bank).

Alhasil penunjukkannya sebagai penyedia barang atau jasa (rekanan) dibatalkan oleh Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis, dalam hal ini Kadis PUPR masih dijabat M Nasir, yang juga tersandung kasus korupsi dan sudah diadili.

Atas pembatalan tersebut PT CGA melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Pekanbaru dan setelah melalui upaya hukum kasasi.

MA dalam putusan Nomor 233 K/TUN/2015 tanggal 7 Juli 2015 menyatakan, membatalkan keputusan pembatalan penunjukkan penyedia barang/jasa paket pekerjaan pembangunan jalanDuri – Sei Pakning (multiyears) dan memerintahkan PPK Dinas PUPR Pemkab Bengkalis untuk memproses kontrak pekerjaan dengan PT CGA.

"Pernah ketemu sekali, dia Bupati Bengkalis yang baru (saat itu). Waktu itu sebelum saya ditangkap KPK (dalam perkara lain)," jelas Ichsan.

"Pada saat itu, karena menang gugatan di MA. Pertemuan itu pendek (waktunya)," sambung dia.

Dalam pertemuan itu, saat ditanyai apakah ada penyerahan uang, Ichsan mengaku tidak ada.

Hakim, kembali mencecar Ichsan.

Apa kelanjutan dari pertemuan pertama tersebut.

Dia mengakui, ada pertemuan lagi di kedai kopi di Plaza Indonesia, Jakarta.

Kali ini dengan Azrul Nur Manurung, ajudan Amril Mukminin kala itu.

"Yang di situ tidak ada bertemu (Amril). Ketemu ajudannya (Azrul Nur Manurung,red)," jawabnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved