Beginilah Respon Gubernur Ganjar Pranowo Dapat Laporan ada Sekolah yang Tatap Muka
Kaget mendapat laporan ada sekolah yang melakukan aktifitas belajar mengajar tatap muka. Begini respon Ganjar Pranowo
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kagetnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan laporan bahwa ada skeolah yang secara diam-diam menggelar proses belajar mengajar tatap muka.
Padahal harusnya untuk proses belajar tersebut harus mendapatkan izin terlebih dahulu.
Ganjar kemudian meminta ditunjukkan sekolah yang menggelar tatap muka
"Ada yang lapor satu kabupaten, 'Pak, tempat kami sekolah tatap muka diam-diam. Ora entuk endi sekolahane (Tidak boleh, mana sekolahnya?). Langsung sekarang tak suruh cek, enggak boleh," kata Ganjar, Jumat (14/8/2020).
• Sebaiknya Anjing Peliharaan Diserahkan atau Diambil Paksa, Sebab Stok Makanan Menipis
• Agar Terlihat Seperti Bunuh Diri, Pria Ini Gantung Jenazah Pacar yang Tewas Karena Dicekik
• Isinya Bikin Merinding, Surat Wasiat Ashanty untuk Anang Hermansyah dan ke Empat Anaknya
• ZODIAK Besok Minggu (16/8/2020): Virgo Jangan Terjebak Emosi, Aquarius Sedikit Terhibur
Laporan tersebut disebutkan di salah satu kabupaten di Jawa Tengah.
Disebutkan ada sekolah yang diam-diam menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Padahal, dalam situasi pandemi Covid-19 dan tanpa izin pemerintah, hal tersebut tak diperbolehkan.
Sekolah itu kemudian dilaporkan oleh warga hingga sampai di telinga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mandapatkan laporan warga, Ganjar dengan tegas melarang.
Apalagi jika kegiatan tersebut tidak mengantongi izin terlebih dahulu.
Ganjar memperingatkan, sekolah yang tetap nekat menggelar belajar tatap muka diam-diam tanpa persetujuan akan ditutup.
"Kalau ada yang buka sekolah harus izin ke bupati/wali kotanya karena ada kewenangan di sana. Kalau belum izin ya tak tutup nanti," ujar dia.
Khawatir menjadi klaster baru, minta semua dinas mengecek
Ganjar khawatir, aktivitas tatap muka di sekolah akan menciptakan klaster penularan baru.
"Ya mudah-mudahan mereka sehat. Kalau ini kena, ini berputar pada komunitasnya pasti jadi klaster baru," tutur Gubernur.
Ganjar pun menginstruksikan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten, kota di Jawa Tengah rutin mengecek sekolah di wilayah masing-masing.
"Semua yang sudah siap ngacung (tunjuk tangan) terus dilaporkan. Maka kita akan tunjuk. Ini mungkin mengimprovisasi sendiri-sendiri gitu lho. Maka kalau di wilayah kami pasti nanti kita turunkan dari kantor cabang dinas kita. Ayo dicek semua kalau enggak ya tutup," jelas Ganjar.
Bisa diizinkan jika lolos supervisi
Ganjar sekali lagi menegaskan, sekolah yang hendak menggelar belajar tatap muka harus lebih dahulu mengantongi izin.
Kemudian pemerintah Jawa Tengah akan melakukan supervisi.
Salah satunya dengan memastikan apakah sekolah itu siap menerapkan protokol kesehatan.
• Cara Mengatasi Jerawat dan Cara Menghilangkan Jerawat dengan 5 Bahan Alami Ini
• Irama Lagu, Lirik Lancang Kuning, Lagu Melayu dari Daerah Provinsi Riau
Pemerintah juga bakal memfasilitasi segala fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan dan lain sebagainya.
"Harus izin dulu, karena kalau izin nanti kita akan supervisi, kalau izin pasti dibolehkan, tapi kita supervisi," kata Ganjar.
"Pasti terkontrol enggak, fasilitasnya ada enggak, terus sekelas berapa orang, managable atau enggak, agar kita punya pola, karena kalau tidak pasti repot," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pak, Tempat Kami Ada Sekolah Tatap Muka Diam-diam
• PANDUAN Shalat Istikharah: BERIKUT Cara & Bacaan Niat Shalat Istikharah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ganjar-pranowo-komentari-langkah-gibran-maju-pilwalkot-surakarta.jpg)