Dibuat Seperti Tewas karena Bunuh Diri, Mahasiswi Ini Ternyata Dihabisi oleh Pacar Sendiri

R tampak sengaja meletakkan korban dalam posisi tergantung demi menghilangkan jejak.

Editor: Sesri
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi tewas. 

Riak perselisihan mulai timbul setelah R meminta izin untuk pergi ke Bali selama dua hari, tapi tidak diizinkan oleh korban.

"Saat itulah terjadi adu mulut antara tersangka dan korban. Korban sempat mengancam hendak bunuh diri menggunakan sebilah pisau dan mengancam akan memberi tahu orangtua pelaku bahwa korban hamil. Tersangka berusaha menenangkan korban," kata Artanto.

Cekcok yang sempat reda kembali memanas setelah orangtua tersangka menelepon dan meminta R pulang ke Janapria, Lombok Tengah.

"Orangtua pelaku menelepon sebanyak tiga kali. Tiga kali juga tersangka R meminta izin kepada korban untuk pulang ke Janapria. Karena tetap tidak diizinkan oleh korban, tersangka menjadi kesal dan capek ketika korban mengancam dengan anak panah," ujar dia.

Tersangka emosi dan sempat meminta korban untuk tidak macam-macam.

R kemudian mencekik leher korban hingga korban jatuh ke karpet dan tewas.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 19.30 WITA.

Hari itu juga menjadi hari terakhir keluarga melihat LNS.

Pelaku coba hilangkan jejak

Artanto menjelaskan, setelah korban tewas, pelaku sempat termenung memandangi tubuh kekasihnya yang sudah tidak bergerak.

Lalu timbul niat pelaku untuk menghilangkan jejak.

Tersangka keluar melalui jendela rumah dan pergi ke daerah Jempong untuk membeli tali.

Tersangka kembali ke rumah dan bergegas mengambil kursi yang ada di ruang makan.

R naik ke kursi untuk menjebol lubang angin atau ventelasi tembok dapur, lalu dengan tali berwarna kuning menggantung jenazah korban.

Tujuan agar terlihat korban seolah-olah bunuh diri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved