Disebut Pahlawan Kesiangan oleh Mumtaz Rais, Sekarang Begini Kabar Terkini Nawawi Pomolango
Mumtaz merupakan putra politisi, Amien Rais dan Nawawi adalah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Insiden keributan di dalam pesawat Garuda Indonesia yang melibatkan Mumtaz Rais dan Nawawi Pomolango, nampaknya tak berbuntut panjang.
Mumtaz merupakan putra politisi, Amien Rais dan Nawawi adalah Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui,Nawawi menegur Mumtaz Rais di kabin pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GS 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Nawawi menegur Mumtaz lantaran putra mantan Ketua MPR RI Amien Rais itu mengoperasikan ponsel ketika pesawat transit di Makassar dan sedang melakukan pengisian bahan bakar.
Di sela-sela tak terima ditegur Nawawi Pomolango, Mumtaz Rais menyebut mantan hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar itu sebagai 'pahlawan kesiangan'.
"Kalau soal pernyataan seorang Pak Mumtaz kepada saya, seperti pemberian gelar 'pahlawan kesiangan' dan lain-lain, bagi saya itu tidak masalah," kata Nawawi kepada Tribunnews.com, Senin (17/8/2020).
"Saya tidak mau mempermasalahkannya, apakah di sana ada delik perbuatan tidak menyenangkan atau tidak," imbuhnya.
Karena, dikatakan Nawawi, dirinya hanya sekadar mengingatkan penumpang pesawat yang kurang tertib.
Terlebih Nawawi sudah mengetahui bahwa Mumtaz sudah mengakui kesalahannya dan melakukan permintaan maaf.
"Kabarnya yang bersangkutan telah meminta maaf secara terbuka dan mengakui, menyadari ada kekhilafan perilaku di sana," katanya.
Nawawi pun membiarkan polisi bekerja usai dirinya melaporkan Mumtaz Rais ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi sekali lagi, bagaimana kelanjutannya, coba confirm ke pihak kepolisian Bandara Soetta dan pihak terkait, Garuda," ujar Nawawi.
Alasan Mumtaz Rais Berani Cekcok dengan Wakil Ketua KPK hingga Nawawi Pomolango Pahlawan Kesiangan
Nama putra mantan Ketua MPR RI Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais belakangan ini memang menjadi perbincangan publik.
Mumtaz Rais terlibat cekcok dengan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.
Pertengkaran terjadi di dalam kabin pesawat Garuda Indonesia beberapa waktu lalu.
Atas hal itu, Mumtaz meminta maaf atas kegaduhan yang timbul di publik.
"Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta," kata Mumtaz dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).
Mumtaz Rais mengaku khilaf atas tindakan yang tidak sepantasnya itu.
Politikus PAN tersebut mengaku sedang kelelahan sehingga mudah terpancing Emosi.
"Pada saat itu saya sedang mengalami Kelelahan dan terpancing Emosi.
Namun, tetap tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan saya minta Maaf sebesar-besarnya," lanjut dia.
Diberitakan, Ahmad Mumtaz Rais, putra dari Amien Rais, dilaporkan oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Laporan itu dibenarkan Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra.
Laporan tersebut berawal dari percekcokan di pesawat.
"Beliau (Nawawi Pomolango) singgah ke Polsubsektor Terminal 3, kemudian beliau ceritakan tentang kejadian yang beliau ketahui," kata Adi Ferdian saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Dia mengatakan, Nawawi masih melaporkan peristiwa itu secara lisan.
"Jadi pada malam hari itu beliau (Nawasi) hanya menyampaikan ada kejadian (percekcokan) tersebut," tutur dia.
Kronologi
Nawawi menceritakan, Rabu (12/8/2020), ia menumpang pesawat dengan penerbangan GS 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta.
Nawawi duduk di kelas bisnis. Ia duduk sederet dengan Mumtaz Rais.
Saat pesawat transit di Kota Makassar dan sedang melakukan pengisian bahan bakar, Mumtaz tampak berkomunikasi menggunakan ponselnya.
Mumtaz juga berbicara dengan volume suara keras.
"Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras itu telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," kata Nawawi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/8/2020).
Terlebih lagi, komunikasi menggunakan ponsel semestinya tidak dilakukan karena pesawat sedang mengisi bahan bakar.
Aktivitas komunikasi Mumtaz Rais itu pun sempat mendapat teguran dari awak kabin.
Mumtaz diminta menuruti permintaan awak kabin untuk mematikan teleponnya.
Namun, meskipun tiga kali mendapatkan teguran, Mumtaz Rais tetap tidak mengindahkannya.
Akhirnya, Nawawi turut menegur Mumtaz.
"Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah, 'Mas, tolong dipatuhi saja aturannya'," ucap Nawawi.
Mumtaz lantas kesal dengan teguran Nawawi. Perselisihan mulut pun terjadi antara keduanya.
Awak kabin dan rekan Mumtaz mencoba menenangkan Mumtaz Rais.
Namun, Mumtaz terus saja melontarkan kata-kata dengan nada tinggi.
"Bahkan yang bersangkutan, meski telah ditenangkan awak kabin dan rekannya, masih terus mengucapkan kata-kata 'pahlawan kesiangan', dan saya hanya menyampaikan, saya akan meneruskan urusannya ke pihak berwenang di bandara," tutur dia.
Hingga sampai di Bandara Soekarno-Hatta dan turun dari pesawat, Mumtaz tampak tak terima dengan teguran Nawawi.
Salah seorang rekan Mumtaz kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada Nawawi.
Namun, Nawawi melihat permohonan maaf bukan murni bersumber dari Mumtaz sendiri.
Sebab, Mumtaz Raiz terlihat langsung terburu-buru meninggalkan pesawat tanpa tegur sapa sedikit pun.
"Ada pihak lain yang merupakan teman yang bersangkutan, yang saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf. Tetapi, yang bersangkutan sendiri telah buru-buru turun tanpa tegur sapa apa pun," ujar Nawawi.
Ia pun telah menyampaikan kepada Mumtaz Rais serta rekannya bahwa perselisihan itu akan dilaporkan ke pihak kepolisian Bandara Soetta.
"Jadi yang bersangkutan itu sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut," ujar Nawawi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diberi Gelar 'Pahlawan Kesiangan' oleh Mumtaz Rais, Begini Reaksi Nawawi Pomolango,
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mumtaz Rais Minta Maaf atas Keributan di Kabin Garuda"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/mumtaz-rais-anak-amien-rais-dan-nawawi-pamolango.jpg)