Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jalur Gaza Palestina Digempur Habis-habisan melalui Serangan Udara, Listrik Padam

Israel berulah, menyerang, memborbardir Jalur Gaza dengan serangan pesawat tempur.

Editor: Ilham Yafiz
MAHMUD HAMS / AFP
Asap dan api membumbung setelah pesawat perang milik tentara Israel melakukan serangan udara di atas Kota Gaza pada 18 Agustus 2020. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Israel berulah, menyerang, memborbardir Jalur Gaza dengan serangan pesawat tempur.

Serangan militer ke Jalur Gaza tersebut sudah berlangsung selama 8 hari berturut-turut.

Akibatnya, tensi perang di Jalur Gaza meningkat. 

Israel menuduh warga Palestina telah menembakkan roket ke Israel selatan.

Serangan terbaru terjadi ketika Israel memperingatkan Hamas, kelompok yang mengatur Jalur Gaza, yang dianggap telah gagal menghentikan serangan balon yang berisi bahan peledak masuk ke Israel.

Melansir Al Jazeera pada Rabu (19/8/2020), sumber keamanan Hamas mengatakan pesawat tempur dan drone Israel menyerang beberapa fasilitas milik Brigade Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas.

Serangan udara dan artileri tentara Israel menyebabkan kerusakan parah pada pos keamanan dan melukai beberapa orang, kata sumber. Sementara, tidak ada kematian yang dilaporkan.

Dalam pernyataan yang dirilis tak lama sebelum tengah malam waktu setempat, militer Israel mengatakan "jet tempur dan pesawat tambahan (lainnya) menyerang sasaran militer Hamas di Jalur Gaza". "Sebelum malam ini, sebuah roket ditembakkan dan pada siang hari, balon peledak dan api diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel," kata militer Israel.

Selama penyerangan itu, sebuah kompleks militer milik salah satu kelompok khusus organisasi Hamas menjadi sasaran.

Pejabat keamanan Mesir telah berulang kali berusaha mengakomodir untuk kedua kubu sepakat mengakhiri gejolak serangan roket dan balon api yang telah berlangsung selama seminggu dari kedua belah pihak.

Pentolan KKB Egianus Kogoya, Sosok Brutal dan Kejam, Begini Jejak Kejahatannya

Bukan permainan

Presiden Israel, Reuven Rivlin mengeluarkan peringatan kepada Hamas selama kunjungan ke petugas pemadam kebakaran di daerah itu yang mengatakan mereka dipanggil untuk 40 kebakaran yang disebabkan oleh balon api Palestina pada Selasa (18/8/2020).

"Terorisme dengan menggunakan layang-layang dan balon api adalah terorisme seperti yang lainnya," kata Rivlin kepada petugas pemadam kebakaran Jalur Gaza, menurut pernyataan dari kantor Israel.

"Hamas harus tahu bahwa ini bukan permainan. Waktunya akan tiba ketika mereka harus memutuskan...Jika mereka menginginkan perang, mereka akan berperang," kata Rivlin, yang jabatannya sebagian besar bersifat formalitas.

Israel dan Hamas telah berperang 3 kali sejak 2008. Sebuah sumber Hamas mengatakan kepada kantor berita AFP, pembicaraan diadakan dengan delegasi Mesir di Gaza pada Senin (17/8/2020). Setelah itu, melanjutkan pertemuan dengan Israel dan Otoritas Palestina yang berada di Tepi Barat. Delegasi Mesir diperkirakan akan kembali ke Gaza setelah pembicaraan itu selesai, sumber itu menambahkan.

Tentara infanteri Israel berkumpul di samping tank dan pengangkut personel lapis baja di dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, pada 16 Agustus 2020.
Tentara infanteri Israel berkumpul di samping tank dan pengangkut personel lapis baja di dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, pada 16 Agustus 2020. (MENAHEM KAHANA / AFP)

Mengenaskan, Gadis Kecil Tewas di Tangan Pacar Sang Ibu, Dibakar Hidup-hidup Saat Tidur

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved