Viral di Medsos, Oknum Polisi Peras Turis Jepang Saat Razia dan Minta Uang Rp 1 Juta, Ini Faktanya
Rekaman video yang memperlihatkan oknum polisi di Bali diduga memeras turis Jepang saat razia kendaraan viral di media sosial.
Peristiwa itu diketahui terjadi pada 2019 silam.
Meski sudah berlangsung lama, namun pihaknya berjanji akan tetap memproses oknum tersebut jika terbukti bersalah.
Sebab, dugaan pemerasan yang dilakukan dengan modus tilang itu tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
"Tidak dibenarkan dan kita akan tindak tegas sesuai dengan aturan yang ada. Iya nanti kita lihat dulu kesalahannya seperti apa," kata dia.
Terancam dipecat
Wibawa mengatakan, kasus dugaan pemerasan yang dilakukan anggotanya dengan modus melakukan tilang itu telah diserahkan kepada Propam.
Saat ini upaya penyelidikan telah dilakukan untuk mengetahui peran keduanya.
• Jasad Remaja yang Tenggelam di Desa Ranah Kampar Ditemukan Siang Tadi
"Nanti kita lihat perannya, apakah cuma satu orang atau dua orang kita belum berani memastikan, masih diperiksa sekarang," kata dia.
Meski demikian, pihaknya berjanji akan memproses oknum tersebut jika terbukti bersalah.
Adapun disinggung terkait ancaman hukumannya, Wibawa mengatakan mereka bisa dilakukan pemecatan. Pasalnya, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
Sebab, selain melanggar hukum juga dapat mencoreng citra Polri sebagai pengayom masyarakat.
"Yang jelas kita tetap melaksanakan tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Polisi Peras Turis Jepang Saat Razia, Minta Uang Rp 1 Juta dan Viral di Media Sosial"