Kebijakan Donald Trump bikin Marah Warganya, Tak Terima Warga Gugat Orang Nomor Satu di AS Itu

Marah, warga AS mengajukan protes ke Donadl Trump. Orang nomor satu di Amerika Serikat itu juga digugat oleh warga ini penyebabnya

Editor: Budi Rahmat
MANDEL NGAN / AFP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berjalan melintasi South Lawn saat kembali ke Gedung Putih di Washington, DC pada 17 Mei 2020. 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Presiden Amerika Serikat Donald Trump digugat oleh warga AS yang merupakan pengguna aktif aplikasi WeChat.

Mereka tidak terima dengan kebijakan Trump yang memblokir aplikasi buatan China tersebut.

Donald Trump menggunakan perintah eksluksif untuk memblokir aplikasi yang populer itu.

Akibatnya banyak pengguna WeChat yang mengajukan protes dan juga menggugat Trump.

Fox News melaporkan, gugatan yang disampaikan pada Jumat (21/8/2020) di San Francisco, diajukan oleh Aliansi Pengguna WeChat di AS.

Keji! 30 Pemuda Israel Sampai Mengantre untuk Memperkosa Gadis Belia yang Mabuk di Kamar Hotel

Hai Pria, Pakai Celana Dalam ini Agar Sperma Sehat dan Berkualitas

Beberapa orang yang mengatakan mereka mengandalkan aplikasi WeChat untuk bekerja, beribadah, dan tetap berhubungan dengan kerabat di China.

Dalam gugatan tersebut, mereka meminta hakim pengadilan federal menghentikan penegakan perintah eksekutif Trump, karena melanggar kebebasan berbicara, kebebasan menjalankan agama, dan hak konstitusional lainnya.

Trump pada 6 Agustus lalu memerintahkan pelarangan besar-besaran atas WeChat dan aplikasi populer lainnya, TikTok.

Trump menyebut, aplikasi itu menjadi ancaman bagi keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi AS.

Perintah eksekutif itu akan berlaku 20 September 2020 mendatang, atau 45 hari sejak dikeluarkan.

WeChat, yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna, kurang terkenal dibandingkan TikTok bagi orang Amerika yang tidak memiliki koneksi ke China.

Perusahaan riset seluler Sensor Tower memperkirakan sekitar 19 juta unduhan aplikasi WeChat di AS.

Tetapi aplikasi ini penting bagi pelajar dan penduduk China di AS untuk terhubung dengan teman dan keluarga di China dan bagi siapa pun yang berbisnis dengan China.

Ilustrasi
Ilustrasi (Internet)

Aliansi Pengguna WeChat di AS berpendapat, kehilangan akses ke aplikasi WeChat akan merugikan jutaan orang di AS yang mengandalkannya.

“Sejak perintah eksekutif, banyak pengguna, termasuk penggugat, dengan susah payah mencari alternatif tanpa hasil. Mereka sekarang takut bahwa hanya dengan berkomunikasi dengan keluarga mereka, mereka mungkin melanggar hukum dan menghadapi sanksi," menurut gugatan tersebut.(*)

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul Blokir WeChat, pengguna WeChat di AS gugat Presiden Donald Trump

Gedung Kejagung Terbakar, Menkopolhukam Mahfud MD Beberkan Kondisi Berkas Perkara Djoko Tjandra

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved