3 Tahanan Positif Covid-19 Kabur dari Ruang Isolasi Mapolres Kuansing, Masyarakat Diminta Waspada
Ia pun meminta kerjasama keluarga ketiga tahanan tersebut bila memang tahanan kabur kembali ke keluarga masing-masing.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin meminta masyarakat waspada terkait tiga tahanan positif Covid-19 di Kuansing yang kabur.
Tiga tahanan tersebut kabur dari aula Mapolres Kuansing pada Rabu subuh (26/8/2020) sekitar pukul 05.00 wib.
"Masyarakat harus waspada. Karena ini tahanan yang positif Covid-19," kata dr Amelia Nasrin, Rabu (26/8/2020).
Ia pun meminta kerjasama keluarga ketiga tahanan tersebut bila memang tahanan kabur kembali ke keluarga masing-masing.
"Kalau para tahanan kembali ke keluarga masing-masing, kita harapkan kerjasamanya. Antarkan tahanan tersebut kembali ke Mapolres," ucapnya.
Ia khawatir, para tahanan ini akan menyebarkan virus corona ke masyarakat lain. Sehingga dibutuhkan kerjasama seluruh pihak.
Jajaran Polres Kuansing sendiri sudah melakukan pencarian tiga tahanan yang kabur. dr Amelia pun berharap tiga tahanan tersebut cepat ditemukan.
"Semoga cepat ketemu," harapnya.
Tiga tahanan yang kabur tersebut terdiri dari satu tahanan Lapas kelas II B Teluk Kuantan yang berinisial SP (kasus pencurian).
Dua lainnya merupakan tahanan Kejaksaan Negeri Kuansing inisial I dan U pada kasus penggelapan.
Aula Mapolres Kuansing sendiri dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri bagi tahanan yang positif Covid-19 sejak 14 Agustus lalu.
Baik itu tahanan Pokres sendiri, Lapas kelas IIB Teluk Kuantan maupun tahanan Kejari Kuansing.
Kala itu, kasus positif Covid-19 di Kuansing memunculkan klaster tahanan. Bahkan dalam satu hari, pernah penambahan 18 kasus positif dari klaster ini.
Kapolres Kuansing AKBP Hengky Poerwanto SIK MM menjelaskan pada 14 Agustus, ada 19 pasien positif di aula tersebut yang terdiri dari 3 tahanan Lapas, 15 tahanan Kejaksaan dan 1 tahanan Polri. Pada 23 Agustus, 8 tahanaan dinyatakan sembuh.
"Sehingga tinggal 11 orang lagi. Namun dari 11 orang yang tersisa, 3 orang melarikan diri subuh tadi. Saat ini tinggal 8 orang yang diisolasi," terang Kapolres.