Ingat Pembunuhan Satu Keluarga, Pelaku Sama Sekali Tidak Menyesal Habisi Suami Istri dan 2 Anaknya
Pelaku mengaku secara sadar menghabisi nyawa satu keluarga tersebut, Ia menghabisi nyawa satu keluarga itu tanpa pengaruh alkohol ataupun narkoba
Tujuannya melengkapi pemberkasan sehingga mengetahui betul detail adegan-adegan yang dilakukan tersangka saat melakukan tindak pidana di rumah korban," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
Sejumlah 50 adegan diperagakan oleh pelaku sembari duduk di kursi roda.
Kejadian itu berawal saat pelaku datang ke rumah korban untuk membayar setoran.
Antara Henry Taryatmo dan Suranto, selain teman dekat juga mitra kerja sebagai driver ojek online dan rental mobil.
Saat itu Henry Taryatmo ditemui Sri Handayani, mengingat Suranto telah tidur.
Keduanya sempat berbincang sebelum istri korban, masuk kedalam kamar lagi.
Henry Taryatmo kemudian memesan ojek online untuk pulang namun gagal berkali-kali, sehingga dia menunggu di ruang tamu.
Henry Taryatmo kemudian menuju ke dapur untuk mengambil pisau dan menyembunyikannya di belakang celana.
Henry Taryatmo lalu memanggil-manggil istri Suranto untuk berpamitan pulang.
Sri kemudian keluar menemuinya
"Pelaku sempat menyerahkan uang setoran sebanyak Rp 250 ribu," ucap Kapolres Sukoharjo.
Dalam reka adegan itu tergambar tiba-tiba Henry Taryatmo menusukkan pisau sebanyak tiga kali ke arah ulu hati dan perut Sri hingga tergeletak.
Sebelum tergeletak, korban sempat teriak.
Korban tergeletak dalam kondisi miring dan tangan kanan memegang uang.
Beberapa saat kemudian Suranto kemudian terbangun.
