Sindiran Adik Ipar Cocok dengan Perubahan Sikap Istri, Hendrik Naik Pitam, Adik Ipar Nyaris Digorok
Hendrik PUrwanto naik pitam. Ia tak terima dengan sindiran adik ipar. Ditambah pula perubahan sikap sang istri. Ia ambil pisau dapur dan lakukan ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Disindir persoalan istrinya, Hendrik Purwanto naik pitam dan berupaya membunuh adik iparnya.
Ia merasa sakit hati terkait sindiran tersebut ditambah pula dengan perubahan sikap sang istri.
Maka Hendrik merencanakan pembunuhan tersebut dengan menjemabk korban.
Namun, aksinya gagal meskipun korban mengalami luka di bagian leher.
• Tabungan Delapan Tahun Mahasiswa ini bikin Kaget Karyawan Dealer Sepeda Motor, Ini Penyebabnya
• Jerinx Tulis Surat dari dari Sel Tahanan Polda Bali, Sarankan IDI atau Kemenkes Teliti Kondisinya
Korban yang yang bernama Sahri bisa meloloskan diri setelah mampu merebut pisau yang dibawa oleh pelaku.
Kronologi Peristiwa
Polisi dari Polres Lumajang sudah mengamankan Hendrik Purwanto.
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Masykur, mengungkap modus kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan Hendrik Purwanto (26) kepada Sahri (31).
AKP Masykur mengatakan, Hendrik Purwanto mencoba membunuh adik iparnya itu karena merasa sakit hati.
Hendrik Purwanto sakit hati lantaran sering disinggung istrinya memiliki hubungan gelap dengan korban.
"Awalnya tersangka ini merasa tersinggung karena sering disindir oleh korban dengan Bahasa Madura yang artinya saya nebang rumput milik orang kok yang punya diem aja," kata AKP Masykur, Kamis (27/8/2020).
Tak hanya itu, dari pengakuan tersangka, kata Masykur, belakangan istrinya menunjukkan perubahan sikap.
"Di sisi lain tersangka merasa ada perubahan sikap dari si istri belakangan mulai cuek. Diajak ngobrol gak nyambung," ucap Masykur.
"Jadi istri ada perubahan sikap kemudian tersangka mengkaitkan dengan sindiran korban, tersangka langsung coba mengeksekusi," ucapnya.
Akibat dua pemicu itu, tersangka pun nekat untuk mencoba melakukan aksi pembunuhan.
