Pasca Ribut di Inhu, Musda Golkar Pekanbaru Dijaga Aparat Kepolisian, Syamsuar dan Firdaus Hadir

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Musyawarah Daerah (Musda) X Partai Golkar Pekanbaru Minggu (30/8/2020) di Hotel Alfa Pekanbaru dijaga ketat oleh aparat dari Kepolisian.

Musda Golkar Pekanbaru ini digelar berselang beberapa hari usai Musda Golkar Inhu yang sebelumnya digelar dan sempat terjadi keributan.

Akses masuk ke lokasi Musda Pekanbaru seluruh peserta mendapatkan pemeriksaan dari aparat kepolisian.

Tidak hanya di gerbang masuk arena Musda, di depan hotel dan lingkungan hotel juga dipenuhi dengan aparat Kepolisian.

Seluruh peserta yang masuk ke arena Musda juga mesti memiliki pengenal dan kartu dari panitia.

"Ditinggal pak kalau ada benda keras dan mancis, tidak boleh masuk,"ujar aparat kepolisian di pintu masuk Musda.

• BREAKING NEWS: Tambang Minyak Illegal di Musi Rawas Utara Meledak, Lokasi Depan Kantor Camat

• Lapor Pak Jokowi, Puluhan TKA China di Aceh Tak Punya Izin Resmi, Cuma Kantongi Visa Kunjungan

• Sentimen Islam, Bakar Al Quran, Demo Tak Terkendali di Swedia Sebabkan Kerusuhan

Satu persatu peserta diperiksa dan seluruh benda mencurigakan diamankan di luar musda.

Musda partai Golkar Pekanbaru sendiri mulai memanas karena adanya persaingan antara bakal calon ketua ada empat pasang bakal calon yang bersaing.

Ada petahana Sahril, Ida Yulita Susanti dan Masni Ernawati serta Parisman Ihwan.

Sahril dalam sambutannya di Musda menyampaikan keinginannya agar Golkar kembali maju di Pekanbaru.

"Walaupun saya tidak terpilih namun saya minta nanti yang terpilih majukan Golkar. Tapi jujur sayatertantang untuk maju lagi dan merebut kembali posisi ketua DPRD Pekanbaru,"ujarnya dalam sambutan.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )