Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Puncak Kasus Corona Riau

Kasus Covid-19 Meningkat Pemko Pekanbaru Belum Lakukan PSBM, Alasannya Belum Matang

Beberapa hari belakangan kasus baru pasien positif Covid-19 di Riau, dan Kota Pekanbaru khususnya meningkat.

Penulis: Fernando | Editor: Ilham Yafiz
Dokumentasi Tribun Pekanbaru / Theo Rizky
Sejumlah warga beraktifitas di kawasan Ruang Terbuka Hijau Putri Kaca Mayang tanpa menggunakan masker, Minggu (23/8/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Beberapa hari belakangan kasus baru pasien positif Covid-19 di Riau, dan Kota Pekanbaru khususnya meningkat.

Kekhawatiran muncul, Virus Corona semakin menyebar seolah tak terbendung.

Pemerintah Kota ( Pemko ) Pekanbaru sampai hari ini belum melakukan kebijakan apa pun, termasuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi belum memastikan jadwal penerapan PSBM.

Ia menyebut tim sedang mematangkan persiapannya.

"Tentu dimatangkan dulu. Jangan sampai kita tidak siap, jadi harus betul-betul matang," tegasnya kepada Tribun, Rabu (2/9/2020).

Penerapan PSBM juga mempertimbangkan aktivitas masyarakat di satu kawasan. Satu contoh ada kawasan yang terdapat pasar.

"Ini perlu jadi pertimbangan kita juga, seperti apa ketika dilakukan PSBM. Nantinya ada pengaturan aktivitas masyarakat di pasar," ulasnya.

Ayat menegaskan agar tim dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru memperbarui data sebaran pasien covid-19 di Kota Pekanbaru. Mereka harus memperbarui data jelang penerapan PSBM.

Data ini nantinya menentukan penerapan PSBM. Ia menyebut penerapannya bisa per kelurahan.

Apalagi di satu kecamatan mungkin saja ada wilayah yang tidak terdapat kasus covid-19. Dinas pun harus melakukan pendataan secara benar.

Apalagi penerapan PSBM menyikapi lonjakan kasus positif covid-19. "Jadi data harus update dari dinas kesehatan. Data pun harus valid benar," terangnya.

Sebaran pasien positif covid-19 terbanyak saat ini berada di Kecamatan Tampan. Ia menyebut pendataan pun harus dilakukan di kelurahan yang terpapar.

Ayat menyebut wilayah Kecamatan Tampan cukup luas. Posisinya juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Kampar.

"Jadi nanti skalanya bisa kelurahan atau kecamatan. Bisa jadi tidak semua wilayah ada kasus covid-19," terangnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved