Sadar Dikibuli Pentolan KKB OPM, Anggota Purom Okiman Wenda Ramai-ramai Kembali ke Pelukan NKRI
Tak hanya warga pendatang, mereka juga tega menganiaya, bahkan membunuh tetangga, teman, barangkali keluarga mereka
TRIBUNPEKANBARU.COM - Untuk mendapatkan simpatisan dan juga militan, ternyata gembong kelompok kriminal bersenjata Organisasi Papua Merdeka (KKB-OPM0 melakukan tipu daya.
Para pentolan KKB OPM tersebut menjanjikan harta, jabatan dan juga kekuasaan kepada seluruh anggotanya.
Warga Papua yang tertipu, bergabung ke KKB OPM dan melakukan teror di tanah kelahirannya sendiri.
Tak hanya warga pendatang, mereka juga tega menganiaya, bahkan membunuh tetangga, teman, barangkali keluarga mereka sendiri akibat doktrin dan iming-iming aktor elite KKB OPM.
Berjalannya waktu, sejumlah militan KKB OPM mulai sadar. Sudah banyak yang kembali ke ibu pertiwi dan bersumpah setia ke NKRI.

TNI dan Polri juga terus melakukan pendekatan terhadap mereka yang bergabung di KKB OPM agar kembali ke NKRI dan keluarganya masing-masing.
Baru-baru ini, sebanyak 10 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di bawah pimpinan Puron Okiman Wenda (POW) menyerahkan diri.
10 orang tersebut juga menyerahkan sejumlah barang bukti berupa handy talkie, charger dan rompi serbu.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan, sepuluh orang itu menyerahkan diri pada akhir Agustus 2020.
"Pada 31 Agustus 2020 telah dilakukan penyerahan diri empat orang kelompok Militan Purom Okiman Wenda beserta enam orang simpatisannya kepada Satgas Pamtas Mobile YPR 305/TKR di Lany Jaya," kata Nyoman.
10 warga itu mengaku sempat dijanjikan hidup lebih mapan agar mau bergabung dengan kelompok bersenjata itu.
"Kesepuluh orang tersebut juga mengakui bergabung dalam OPM karena diancam oleh POW dan dijanjikan akan memperoleh kehidupan yang lebih baik," tutur Nyoman.
10 orang tersebut sebelumnya juga sudah mengikuti pelatihan militer di Markas OPM Soemalo.
Pada 31 Agustus 2020, mereka akhirnya memilih setia kembali pada ibu pertiwi.
Empat orang sudah DPO Penyerahan diri sepuluh orang itu dilakukan di Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.