Ada Yosi Project Pop di Proyek Siberkreasi Kemen Kominfo, Legislator Tanya Kebijakan Tersebut

Pemerintah melalui kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memiliki program Siberkreasi, anggarannya Rp 9,1 Miliar setahun.

Editor: Ilham Yafiz
Yoga Hastyadi Widiartanto / KOMPAS.com
Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah melalui kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memiliki program Siberkreasi, anggarannya Rp 9,1 Miliar setahun.

Untuk program ini Kemenkominfo memiliki sekretariat di kantornya.

Persoalan ini mencuat saat  rapat kerja Komisi I DPR dengan Kemenkominfo Rabu (2/9/2020).

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P Dede Indra Permana meminta penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kemenkominfo) terkait program Gerakan Nasional Literasi Digital atau Siberkreasi.

Hal tersebut ditanyakan Dede dalam rapat kerja Komisi I dengan Kemenkominfo terkait Laporan APBN Tahun 2019, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Saya ingin bertanya kepada Pak Menteri, tapi berhalangan hadir. Khususnya di Kemkominfo, mungkin ke depan perlu diagendakan ulang supaya rapat komisi ini bisa rapat bersama menteri. Terkhusus di poin 9 di kinerja Kemkominfo TA 2019 tentang Gerakan Nasional Literasi Digital atau Siberkreasi," kata Dede.

Bantahan ICW atas Tanggapan Jubir Presiden Jokowi Soal Influencer di Lingkaran Istana

Detik-Detik Staf Menteri Kepanasan Saat Adu Debat Dengan Rocky Gerung Gara-gara Influencer Istana

PKS Minta Puan Maharani Minta Maaf ke Masyarakat Sumbar, Jangan Ragukan Nasionalisme Sumbar!

Dede juga mempertanyakan dasar penempatan Josis Mokalu atau yang biasa dikenal Yosi Project Pop berkantor di Kemenkominfo.

Untuk diketahui, dalam program Siberkreasi yang diinisiasi Kemenkominfo tersebut, Yosi didapuk menjadi ketua umum.

Dede mengatakan, ia mengetahui kabar tersebut berdasarkan pernyataan yang disampaikan Staf Ahli Kemenkominfo Henri Subiakto.

"Ada beberapa program literasi digital yang dijelaskan Prof Henri, stafsus Menkominfo, dipimpin oleh kalau enggak salah Josis Mokalu, mereka satu-satunya komunitas digital yang bisa berkantor di Kominfo," ujarnya.

"Yang jadi pertanyaan saya, apa dasar kebijakannya dan berapa besar anggaran yang dialokasikan untuk Siberkreasi?" ucap Dede.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti membantah Yosi berkantor di Kemenkominfo.

Menurut Niken, hanya ada sekretariat yang mengelola program Siberkreasi.

"Sebetulnya tidak ada kantor Siberkreasi ini, yang ada di Direktorat Abdika Kemenkominfo hanyalah sekretariat mengingat begitu banyak program perlu ada sekretariat," kata Niken Niken menjelaskan, program Siberkreasi yang diinisiasi Kemenkominfo ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih melek digital dengan menggunakan sosial media.

Ia juga mengatakan, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,1 miliar untuk program Siberkreasi. "Dan program Siberkreasi ini dengan anggaran 9,1 Miliar dalam satu tahun," kata dia.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Komisi I Pertanyakan Yosi Project Pop Berkantor di Kemenkominfo", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/09/02/17554611/anggota-komisi-i-pertanyakan-yosi-project-pop-berkantor-di-kemenkominfo.
Penulis : Haryanti Puspa Sari
Editor : Bayu Galih

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved