Detik-Detik Staf Menteri 'Kepanasan' Saat Adu Debat Dengan Rocky Gerung Gara-gara Influencer Istana
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Henry justru memperburuk citra dari pemerintah lantaran seakan-akan menunjukkan sikap provokatif.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung kembali terlibat debat panas dengan pihak pemerintah.
Kali ini, ia didebat oleh dua orang sekaligus, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Henry Subiakto dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Namun, debat kali ini dianggap tak etis lantaran Henry Subiakto dinilai Rocky Gerung tak etis dalam berdebat.
Diketahui, perdebatan tersebut sempat terjadi di sebuah acara Dua Sisi 'tvOne' beberapa waktu lalu.
Keduanya berdebat soal sikap pemerintah yang menggunakan jasa influencer hingga menghabiskan uang negara senilai Rp 90,45 miliar, sebagaimana hasil temuan dari Indonesia Corruption Watch (ICW).

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung sempat menyimpulkan bahwa adanya influencer menandakan fungsi komunikasi dari pemerintah tidak berjalan dengan baik.
Namun, hal itu tidak diterima oleh Henry Subiakto dan juga Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang turut hadir dalam acara kala itu.
Henry Subiakto bahkan terlihat menyerang Rocky Gerung dan mengungkapkan bahwa statusnya merupakan seorang guru besar dari Universitas Airlangga.
Sebaliknya, dirinya mengatakan Rocky Gerung tidak mempunyai kualitas untuk berbicara mengenai hal tersebut.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Youtube pribadinya, Senin (31/8/2020), Rocky Gerung menilai sikap tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang pejabat negara.
"Logika saya begitu, justru karena kegagalan pejabat pemerintah untuk mempengaruhi opini publik maka mereka sewa influencer," ujar Rocky Gerung.
"Dia marah, kan saya bilang 'Lo kenapa kalian mesti marah', jadi dianggap saya tidak berhak untuk mempersoalkan isi dari kontrak-kontrak influencer itu," ungkapnya.
"Saya bilang 'Saya berhak karena saya yang menggaji kalian berdua'."
Rocky Gerung juga menyesalkan sikap Henry yang kemudian masih melanjutkan persoalan tersebut melalui cuitan di media sosial Twitternya.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Henry justru memperburuk citra dari pemerintah lantaran seakan-akan menunjukkan sikap provokatif.