Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

INI Wanita Paling Berpengaruh Sejagad, Politisi Sekaligus Ahli Kimia, Begini Sosoknya

Kanselir Jerman Angela Merkel menduduki puncak daftar wanita terkuat di dunia versi majalah CEOWORLD untuk tahun 2020

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Rinal Maradjo
AFP
Kanselir Jerman Angela Merkel 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kanselir Jerman Angela Merkel menduduki puncak daftar wanita terkuat di dunia versi majalah CEOWORLD untuk tahun 2020.

Dilansir Tribunpekanbaru.com dari Ceoworld pada Jumat (4/9/2020) disebutkan bahwa, Angela Merkel dinilai sebagai wanita paling berpengaruh di dunia karena ia memegang kendali atas Jerman, sebuah negara dengan ekonomi dan kekuatan terbesar di Eropa.

Selain itu, Angela Merkel merupakan salah satu pemain politik utama di Uni Eropa.

Angela Merkel telah banyak digambarkan sebagai pemimpin de facto Uni Eropa selama masa jabatannya sebagai Kanselir.

Sementara itu, Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi dinobatkan sebagai wanita terkuat kedua di dunia, diikuti oleh Melinda Gates (ke-3), Susan Wojcicki (ke-4), Sheryl Sandberg (ke-5), dan Nirmala Sitharaman, berada di urutan keenam.

Sementara itu Greta Thunberg menempati posisi ke-7 dan Ratu Elizabeth II ke-8.

Sepuluh teratas dibulatkan oleh Ursula von der Leyen dan anak Presiden Amerika Serikat Ivanka Trump.

Majalah Ceoworld menyebutkan, saat ini dunia telah bergerak melampaui perdebatan kesetaraan gender karena perempuan membuat kehadiran mereka terasa di semua lapisan masyarakat, dengan atau tanpa posisi.

"Meski jauh dari kesempurnaan idealis dalam hal keadilan gender, namun dunia saat ini sudah pasti lebih akomodatif terhadap suara feminis," tulis majalah tersebut.

Lantas siapa sih sebenarnya Angela Merkel ,

Sebelum menjabat sebagai kanselir atau pemimpin tertinggi Jerman ( setara dengan presiden atau perdana menteri ),

Ia merupakan seorang ilmuwan yang menyandang gelar doktor di bidang kimia fisik.

Ia juga pernah menduduki jabatan Menteri Perempuan dan Pemuda Jerman di bawah pimpinan Konselir Kohl di tahun 1991.

Tiga tahun kemudian, wanita berusia 65 tahun tersebut ditunjuk menjadi Menteri Lingkungan, Konservasi Alam dan Keselamatan Nuklir di tahun 1994.

Di tahun 2008, ia menerima penghargaan dari the Charlemagne Prize, sebuah penghargaan yang diberikan kepada orang yang dianggap berjasa dalam layanan unifikasi Eropa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved