Kepala Pria Tua Paletina Ditekan Keras dengan Lutut, Kelakuan Biadap Tentara Israel Terekam Kamera
Kelakuan tentara Israel kembali menimbulkan kecaman dunia internasional dengan menekan leher pria tua Palestina.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelakuan tentara Israel kembali menimbulkan kecaman dunia internasional dengan menekan leher pria tua Palestina.
Sebuah video viral beredar sosial media memperlihatkan tentara Israel berlutut di leher aktivis lansia Palestina.
Aktivis lansia Palestina ditahan selama unjuk rasa di Tepi Barat yang wilayahnya dicaplok Israel.
Malangnya aktivis lansia itu lehernya diinjak oleh tentara israel dengan lutut.
Insiden tersebut mirip dengan kejadian yang menewaskan George Floyd di AS.
Rekaman yang beredar pada hari Selasa itu menunjukkan seorang tentara Israel mendorong Khairi Hannoun, seorang aktivis lansia Palestina berusia 65 tahun, ke tanah ketika pasukan lain mengangkat senapan mereka.Bahkan para tentara Israel itu juga meneriaki sekelompok fotografer wartawan untuk mundur.
Satu proyektil ditembakkan, meskipun tidak jelas apakah itu granat setrum atau gas air mata.
Dikutip Tribunnewswiki dari Aljazeera, tentara kejam itu menjatuhkan Hannoon ke tanah dan menindih leher dan punggung lansia itu dengan lututnya.
Tentara itu juga tega memborgol pria paruh baya itu.
Hannoun mengatakan, dia bersama puluhan demonstran di desa Shufa dekat kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki memprotes rencana Israel untuk menyita sekitar 800 dunum (800.000 kilometer persegi) tanah untuk membangun sebuah taman industri.
Video tersebut menunjukkan, Hanoun terlihat menyentuh tentara Israel yang kemudian menjorokkannya ke tanah, lalu menindih leher lansia itu dengan lutut dan memborgolnya.
"Tentara Israel memukul saya dengan keras dan salah satu dari mereka menekan lututnya ke leher saya selama beberapa menit," katanya kepada The Associated Press.
"Saya tetap diam untuk menghindari lebih banyak tekanan pada leher saya, tetapi orang-orang menarik saya keluar." kata Hannoun.
Hannoun mengatakan dia menderita memar tapi tidak ada luka serius.
Pasukan lokal Palestina mengatakan, puluhan aktivis menderita saat menghirup gas air mata setelah pasukan Israel menembakkan tabung ke arah mereka dan menembakkan peluru secara langsung.
Warga Palestina dan kelompok hak asasi Israel sering menuduh pasukan keamanan Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk membubarkan protes Palestina.
