Menegangkan, Aksi Manuver Udara Delapan Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Pembom Amerika di Crimea
Manuver udara Amerika Serikat ini terjadi antara delapan jet tempur Rusia dengan 3 pesawat pembom B-52 milik AS.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Manuver jet tempur Amerika dan Rusia terjadi di dekat Crimea.
Manuver udara Amerika Serikat ini terjadi antara delapan jet tempur Rusia dengan 3 pesawat pembom B-52 milik AS.
Berdasarkan keterangan kementerian pertahanan, pusat kontrol udara mendeteksi armada "Negeri Uncle Sam" pada Jumat waktu setempat (4/9/2020).
Kremlin segera memberangkatkan empat jet tempur Sukhoi Su-27 dan empat Su-30, di mana mereka mengawal B-52 itu keluar dari wilayah udara Rusia.
"Pelanggaran perbatasan negara yang dilakukan AS terhadap Federasi Rusia tidak dapat dibenarkan," terang kementerian dikutip Russian Today Sabtu (4/9/2020).
Di tengah tiga pesawat pembom strategis B-52 tengah mendekati Crimea, sekelompok besar pesawat pengintai dan kapal milik AS dan Inggris berada di wilayah Ukraina dan Laut Hitam.
Kemunculan pesawat pengebom jarak jauh itu kemungkinan merupakan upaya AS untuk mengetes sistem pertahanan udara maupun radar "Negeri Beruang Merah".
Taktik seperti itu dilaporkan begitu sering dilakukan terutama ketika era Perang Dingin.
Namun, kini begitu jarang ditemui di abad modern.
Selain mencoba radar dan kemampuan rudal, lewatnya B-52 Stratofortress bisa juga merupakan upaya unjuk gigi Washington, yang mendukung Ukraina.
Komando AS di Eropa kemudian mengakui bahwa pesawat yang bertugas sejak periode 1950-an tersebut bergabung bersama angkatan udara Ukraina.
Dalam rilis resminya, misi itu "memberikan pelatihan bernilai di tengah udara" dan menunjukkan kemampuan AS serta NATO menjamin sekutu mereka.
Insiden tersebut bukanlah yang pertama kali.
Kurang dari dua pekan, jet tempur Rusia juga menghalau B-52 di perairan netral Laut Hitam.
Belum lagi pertemuan yang melibatkan angkatan laut.
Paling baru adalah latihan artileri AS yang berlokasi 70 km di perbatasan Estonia pekan ini.
Latihan mereka terjadi setelah Kremlin menggelar latihan bagi armada lautnya di Laut Bering, yang dekat dengan perairan AS.
Inggris juga Kerahkan Jet Tempur Ke Laut Hitam
Jet tempur Inggris yang berbasis di Siprus diterbangkan ke wilayah Laut Hitam di tengah ketegangan dengan Rusia.
Pemindahan posisi jet tempur itu dilaporkan oleh Sky News pada Sabtu (5/9/2020).
• Reza Artamevia Minta Maaf, Bacakan Surat untuk Keluarga Setelah Diamankan karena Narkoba
• Mengerikan, Jari Tangan Putus Ditebas Samurai, Penyerangan di Warnet Terekam CCTV
Jet tempur tersebut telah lama disiagakan di Siprus sebagai bagian dari misi untuk melawan ISIS.
Sumber militer mengatakan, Eurofighter Typhoons milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) dikerahkan pada Jumat (4/9/2020) menyusul digelarnya latihan militer Rusia di daerah tersebut.
Pengerahan sejumlah jet tempur itu dibarengi dengan pengerahan pesawat tanker pengisi bahan bakar Voyager.
Sumber itu mengatakan mereka beroperasi dengan sejumlah pesawat pengebom seperti B-52 milik Amerika Serikat ( AS) yang terbang dari sebuah pangkalan udara di Inggris, tempat mereka ditempatkan.
Seorang Juru Bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi bahwa Eurofighter Typhoons RAF telah beroperasi di wilayah Laut Hitam.
"Itu menunjukkan kemampuan Inggris untuk mendukung kerja sama berkelanjutan dengan sekutu dan mitra di kawasan yang memperdalam hubungan dan keamanan kawasan," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Inggris.
Pada Jumat, Rusia mengatakan pihaknya menerbangkan delapan jet tempur untuk mencegat tiga pesawat pengebom strategis B-52 milik AS yang terbang di atas Laut Hitam.
• Ups Ketahuan, KOREA UTARA Terpantau Uji Coba Rudal Terbaru: Bisa Terjang Korea Selatan dan Jepang
• Kepala Pria Tua Paletina Ditekan Keras dengan Lutut, Kelakuan Biadap Tentara Israel Terekam Kamera
Sebuah akun Twitter yang melacak pergerakan pesawat militer dan kapal perang menulis di Twitter tentang jet Eurofighter Typhoon yang terbang dari Siprus ke Ukraina.
"Eurofighter Typhoon RAF ZK301 yang biasanya berbasis di RAF Akrotiri (Siprus) telah dikirim ke wilayah Laut Hitam dan sekarang ke Ukraina," tulis akun Twitter @air_intel.
Eurofighter Typhoon dan Voyager tersebut selama ini disiagakan di Siprus sebagai bagian dari Operasi Shader, sebuah nama kontribusi Inggris untuk koalisi pimpinan AS melawan ISIS.
Jet tempur itu melancarkan serangan di Irak dan Suriah, melakukan pengawasan dan bila diperlukan melakukan serangan udara.
Tetapi misi itu menjadi jauh lebih tenang dalam beberapa bulan terakhir setelah runtuhnya ISIS pada Maret 2019.
Tidak jelas apakah pengalihan pesawat ke Laut Hitam hanya sementara waktu atau dalam jangka waktu yang panjang.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dan Kompas.com
