Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mengerikan, Jari Tangan Putus Ditebas Samurai, Penyerangan di Warnet Terekam CCTV

Keributan terjadi di sebuah warung internet ( Warnet ) terekam kamera pengawas ( CCTV ).

Editor: Ilham Yafiz
surya malang
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Keributan terjadi di sebuah warung internet ( Warnet ) terekam kamera pengawas ( CCTV ).

Dalam rekaman itu terlihat aksi penyerangan dilakukan sekelompok orang kepada seorang pedagang ayam penyet di Kota Medan, Selasa (1/9/2020).

Kini tim Satreskrim Polrestabes Medan masih mengejar pelaku pengeroyokan tersebut.

Korban, Nickolaus Gia Perdana Tarigan menderita luka parah hingga jempol tangannya putus di Jalan Jamin Ginting Pasar 3 Kelurahan Titi Rantai, Medan.

Kejadian itu terekam oleh kamera CCTV berdurasi 1 menit dilakukan oleh komplotan remaja di sebuah warnet dengan menggunakan samurai.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing menyebutkan, hingga saat ini para pelaku masih dalam pengejaran.

"Itu kasus 170 KUHP, pelaku lebih dari satu orang. Doakan ya pelaku segera ditangkap," ungkapnya saat dikonfirmasi Tri bun, Sabtu (5/9/2020).

Berencana Menikah, Janda 3 Anak Dibunuh Kekasihnya Usai Berhubungan Badan, Gara-gara Minta Ini

Kepala Pria Tua Paletina Ditekan Keras dengan Lutut, Kelakuan Biadap Tentara Israel Terekam Kamera

Tiap Hari Nabung Hingga 10 Tahun, Pengamen Ini Telah Mendaftar Haji Bersama Ibunya

Ia menyebutkan bahwa kondisi korban saat ini masih dirawat di rumah sakit dan masih stabil.

"Kondisi korban sedang di rumah sakit, sudah lumayan, sudah stabil," bebernya.

Insiden ini terjadi selasa pada sekitar pukul 01.24 WIB ini terlihat korban Nickolaus Gia Perdana Tarigan nekat melakukan perlawanan seorang diri terhadap para pelaku yang diperkirakan berjumlah enam orang.

Terlihat korban terkena sabetan samurai para pelaku yang mengakibatkan jempol tangan korban putus dan berkat aksi heroiknya tersebut berhasil selamat.

Saksi mata, Hendrik menyebutkan, saat kejadian pelaku berjumlah enam orang yang mengendarai tiga unit sepeda motor.

Menurut saksi, awalnya permainan di warnet temu e sport arena, dimana sesama pengunjung warnet yang berkelahi.

Sementara korban yang berjualan ayam penyet di depan warnet berusaha melerai perkelahian.

Akibatnya pelaku tak terima dan mengancam akan membalas dan membuat korban tak dapat berjualan lagi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved