Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Selama Ini Dirahasiakan, Ternyata India Punya Pasukan Khusus, Bikin China Berpikir Lagi Untuk Perang

keberhasilan India ini dibarengi dengan jatuhnya korban, yang kelak membuka identitas pasukan khusus yang selama ini dirahasiakan India.

Editor: Muhammad Ridho
istimewa/net
Ilustrasi Pasukan Khusus MILITER 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bentrok di perbatasan India China (disebut line of actual control/LAC) di kawasan Danau Pangong, Ladakh mengungkap adanya pasukan khusus India yang selama ini tidak diketahui publik.

Dalam bentrok terbaru 29,30,31 Agustus 2020, pasukan India mengklaim berhasil menggagalkan upaya tentara China menguasai teritorial India.

Bahkan India disebut berhasil menduduki puncak strategis yang membuat China uring-uringan.

Meski India membuat kemajuan hebat, China tak berani membalasnya dengan kekuatan militer.

Padahal kini disebut-sebut kekuatan militer China sudah mendekati kekuatan militer Amerika. 

Selain itu, India sudah melakukan serangan lain yakni memblokir 118 aplikasi China termasuk game populer PUBG, Alipay, WeChat.

Namun keberhasilan India ini dibarengi dengan jatuhnya korban, yang kelak membuka identitas pasukan khusus yang selama ini dirahasiakan India.

Padahal pasukan ini menjadi tulang punggung India saat bentrok dengan Pakistan dan China.

Korban tewas adalah Tenzin Nyima, 53, terkena ledakan ranjau darat yang ditanam China di perbatasan.

Peti mati Tenzin Nyima dibalut bendera India dan Tibet.

Nyima adalah anggota Pasukan Perbatasan Khusus (Special Frontier Force/SFF), pasukan khusus India yang personelnya berasal dari ribuan pengungsi Tibet yang kini menyebut India sebagai rumah.

SFF dibentuk setelah perang 1962 dengan China, yang mengakibatkan kekalahan bagi India.

SFF telah memainkan peran penting dalam berbagai operasi militer - dari perang India-Pakistan tahun 1971 hingga pertempuran Kargil 1999 - tetapi aksinya selalu dirahasiakan.

tribunnews
Anggota pasukan khusus India SFF tewas dibalut bendera India dan Tibet (facebook)

Pasukan SFF, diketahui, termasuk di antara personel tambahan yang dikerahkan ke perbatasan karena ketegangan dengan China memanas selama lima bulan terakhir.

China tidak terlalu senang dengan laporan tersebut, karena khawatir tentang pemerintah Tibet di pengasingan dan pemimpin spiritual Dalai Lama mendirikan pemerintahkan pengasingan di India setelah pemberontakan yang gagal melawan pendudukan China pada tahun 1959.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved