Bukannya Memberikan Ponsel, Pelaku Justru Keluarkan Pisau dan Tusuk Syekh Ali Jaber
Ternyata inilah yang terjadi sebelum Syekh Ali Jaber di tikam OTK. Mengapa jemaah tang curiga pada pria tersebut. Beginilah yang terjadi
TRIBUNPEKANBARU.COM- Mengapa jemaah tak curiga saat pelaku penusukan naik ke atas panggung.
Ternyata saat itu momentumnya Syekh Ali Jaber meminta kepada jemaah meminjam ponsel kepada seorang ibu dan anaknya yang ingin swafoto dengan Syekh.
Namun karena memori handphone ibu tersebut penuh, maka Syekh meminta jemaah lain meminjamkan ponsel.
Saat itulah pelaku naik dan bukannya mengeluarkan ponsel namun pisau yang selajutnya menikam Syekh Ali jaber.
Sempat Melihat ke Arah Kanan
Kata Ali, ia bersyukur masih sempat menengok sekilas ke arah kanan. Padahal, beberapa detik sebelum ditusuk, saat itu dia sedang berinteraksi dengan jemaah yang berada di sisi kiri panggung.
“Mungkin jika saya masih fokus dengan jemaah di sebelah kiri, mungkin sangat mudah dia menusuk bagian dada atau di leher. Karena dia tangan di atas, bukan menusuk ke perut,” kata Ali Jaber saat ditemui usai kejadian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu.
Setelah kejadian tersebut, Ali pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa yang dialaminya.
Ali menduga, ada motif tertentu yang membuat dirinya menjadi incaran pelaku.
“Kalau urusan pribadi, saya tidak ada tuduhan, tapi secara hukum, dia (pelaku) harus diproses,” ujarnya.
Usai kejadian tersebut, pelaku penusuk Syekh Ali Jaber ditangkap.
"Pelakunya sudah ditangkap, masih kami dalami motifnya," kata Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP David Jackson saat dihubungi, Minggu.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, saat itu Syekh Ali Jaber sedang menguji hapalan bacaan Al-Quran salah satu santri.
Kemudian, sang santri dan ibunya itu naik ke atas panggung.
Setelah berinteraksi, keduanya pun meminta swafoto dengan ulama nasional tersebut. Tapi, saat itu ponsel ibu itu memorinya penuh.
“Syekh Ali Jaber lalu mengatakan kepada jemaah agar meminjamkan ponsel kepada ibu itu,” kata Pandra.
Saat itulah pelaku langsung naik ke atas panggung. Para jemaah tak curiga, karena diduga hendak meminjamkan ponsel.
Namun, setelah di atas panggung, AA justru mencabut pisau dan menyerang Syekh Ali Jaber. Suasana pun menjadi riuh dan pelaku segera diamankan para jemaah.
Ulama Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi pengajian di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung, Minggu (13/9/2020).
Akibatnya, ia mengalami luka tusuk di bahu sebelah kanan.
Sosok Pelaku Penikaman
Ulama dan pendakwah Syekh Ali Jaber meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penusukan yang dialaminya.
Syekh Ali menduga, ada motif tertentu yang membuat dia menjadi incaran pelaku.
“Kalau urusan pribadi, saya tidak ada tuduhan, tapi secara hukum, dia (pelaku) harus diproses,” kata Ali Jaber saat ditemui usai kejadian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu (13/9/2020) malam.
Ali juga mempertanyakan motif penusukan yang dialaminya. Sebab, ada beberapa kejanggalan ketika melihat sosok pelaku.
“(pelaku) bukan orang yang, maaf, gila sembarangan. Pertama dari segi kekuatan, badannya kurus, kecil. Tidak mungkin jika melihat tubuhnya bisa ada kekuatan sampai separuh pisau menusuk,” kata Ali Jaber.
Ali bersyukur sempat menengok sekilas ke arah kanan. Beberapa detik sebelum ditusuk, dia sedang berinteraksi dengan jemaah yang berada di sisi kiri panggung.
“Mungkin jika saya masih fokus dengan jemaah di sebelah kiri, mungkin sangat mudah dia menusuk bagian dada atau di leher. Karena dia tangan di atas, bukan menusuk ke perut,” kata Ali Jaber.
Sebelumnya diberitakan, Ali Jaber ditusuk seorang pemuda berinisial AA saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Alquran di Masjid Falahudin yang berada di Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Minggu (13/9/2020) sore.
Akibat kejadian itu, Ali Jaber menderita luka tusuk di bahu dan harus menerima enam jahitan di bagian dalam dan empat jahitan di bagian luar.
Adapun pelaku ditangkap oleh jemaah dan telah diserahkan ke pihak berwajib.
Saat ini polisi masih menyelidiki motif penusukan.(*)
(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mungkin jika Saya Masih Fokus dengan Jemaah di Sebelah Kiri, Sangat Mudah Dia Menusuk Bagian Dada atau Leher" dan Lihat Sosok Pelaku, Syekh Ali Jaber Temukan Sejumlah Kejanggalan dari Penusukan yang Dialami
• Penikam Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa? Ahli Psikologi Forensik Mempertanyakannya
