Masih Ada Sewa Villa di Puncak Bogor, Wabup Sebut Banyak yang Kucing-Kucingan
pemilik vila selalu mengelak dan mengaku bahwa tamu yang menginap ini adalah bagian keluarga.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bahwa vila seperti di kawasan Puncak Bogor dilarang disewakan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).
Namun, kata dia, ada saja pihak pemilik vila yang melanggar terkait ketentuan PSBB pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Kabupaten Bogor ini.
"Kalau vila di dalam draft (Perbup) itu hanya pemilik yang boleh (menginap), tidak disewakan, tapi fakta di lapangan tidak semua itu," kata Iwan Setiawan saat ditemui TribunnewsBogor.com di Cibinong, Senin (14/9/2020).
Dia mengatakan bahwa ketika diperiksa petugas, pemilik vila selalu mengelak dan mengaku bahwa tamu yang menginap ini adalah bagian keluarga.
• Sulit Sinyal Internet, Siswa-siswa SMP di Desa di Palopo Ini Belajar Daring di Tengah Sawah
• Mau Nonton FILM? Yuk Bandingkan Paket & Tarif Netflix, Viu, Amazon Prime, Disney Plus di Indonesia
• Presiden Erdogan Sempat Mengancam, Nyatanya Turki Ciut dengan Yunani: Tarik Kapal Riset
"Ya kayak kucing-kucingan lah. Itu yang sewa apa bukan ?, itu pak keluarga pemilik. Kan gitu kadang-kadang," kata Iwan.
Dia mengatakan bahwa vila ini berbeda dengan hotel yang memang diperbolehkan buka dan menerima wisatawan yang menginap dengan pembatasan-pembatasan tertentu.
Sebab, perhotelan juga berkontribusi dalam pemulihan ekonomi yang terkena imbas pandemi Covid-19 ini.
"Karena mayoritas, ada, kadang-kadang vila itu tidak bayar pajak. Kita harus melindunginya hotel ya. Kalau hotel kan untuk pemulihan ekonomi dan sebagainya. Jadi tidak bisa Puncak ditutup," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Wabup Sebut Masih Ada yang Kucing-Kucingan Soal Larangan Sewa Vila di Bogor Selama PSBB
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/iwan-setiawan.jpg)