Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Ada Tempat untuk Pengkhianat, Kim Jong Un Penggal Kepala Pamannya yang Rencanakan Kudeta

Kekejaman Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara dikenal tanpa ampun menghabisi pengkhianat.

Editor: Ilham Yafiz
KCNA VIA KNS / AFP
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat membaca surat di sebuah lokasi tahun 2019 silam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kekejaman Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara dikenal tanpa ampun menghabisi pengkhianat.

Bahkan, hal ini membuatnya dinilai lebih kejam dari pendahulunya, yaitu kakek dan ayahnya, yang lebih dulu menjadi pemimpin Korea Utara.

Jika kakek dan ayahnya disebut dapat memaafkan para pelanggar terlepas dari apa kesalahan mereka, maka tidka dengan Kim Jong-un.

Salah satu daftar kekejaman Kim Jong-un yang sering membuat orang bergidik ngeri adalah kisahnya mengeksekusi pamannya sendiri.

Sang paman yang bernama Jang Song-thaek dituduh merencanakan kudeta militer dan pemberontakan.

Atas hal itu, ia dan beberapa komplotannya dieksekusi oleh Kim Jong-un.

BREAKING NEWS: Petugas Temukan Pelanggar Protokol Kesehatan di Pekanbaru saat Menggelar Razia

Bertambah 24 Pasien, Warga Pelalawan Terinfeksi Covid-19 Capai 320 Orang, Masih Berstatus Zona Merah

Banyak versi beredar tentang kematian Jang, salah satunya bahwa ia diumpankan ke 120 anjing liar.

Ada pula versi lain bahwa regu tembak yang mengeksekusinya.

Baru-baru ini kisah tentang eksekusi paman Kim Jong-un yang tak kalah mengerikan diungkapkan jurnalis investigasi Bob Woodward.

Diceritakan Bob Woodward bahwa Kim Jong-un menunjukkan 'tubuh tanpa kepala' pamannya kepada pejabat senior Korea Utara untuk membangkitkan ketakutan.

Melansir Express.co,uk (12/9/2020), Mr Woodward, yang terkenal karena melanggar Skandal Watergate yang menjatuhkan presiden AS Richard Nixon menggambarkan peristiwa tersebut dalam buku barunya 'Rage'.

Wartawan itu mengungkapkan bagaimana diktator tersebut memberi tahu Trump bahwa dia membunuh pamannya dengan menundukkan kepalanya dan kemudian meletakkan kepalanya di dada mayat, kemudian memaksa pejabat tinggi untuk melihat tontonan yang mengerikan itu.

Buku itu menggambarkan bagaimana Trump bangga dengan kenyataan bahwa pemimpin Korea Utara , 'memberi tahu saya segalanya'.

Selanjutnya dikatakan bahwa Kim Jong-un memberi presiden sebuah 'laporan grafis' dari peristiwa seputar eksekusi pamannya Jang Song Thaek karena pengkhianatan.

Pada awal pemerintahan Kim Jong un, diyakini bahwa pamannya Jang membantu memperkuat otoritasnya.

Tapi, sang paman, yang ingin mereformasi dan membuka Korea Utara, menarik kecurigaan Kim Jong-un.

Pada 2015 Kim Jong-un melakukan pembersihan besar-besaran, pamannya Jang menemui takdirnya yang suram selama ini.

Setelah kematiannya, nama pamannya dikecam publik.

Mengintip Kekayaan Bapaslon Andi Putra-Suhardiman di Pilkada Kuansing 2020

Kasus Penikaman Syekh Ali Jaber, MUI Minta Bongkar Kalau Ada Jaringan yang Mendukung di Belakangnya

Dia dituduh 'lebih buruk dari anjing', dan 'sampah manusia yang tercela' oleh kantor berita resmi Korea Utara KCNA.

Baru-baru ini presiden AS mengatakan bahwa dia terkesan dengan Kim Jong-un.

Trump menulis tweet: “Kim Jong Un dalam keadaan sehat. Jangan pernah meremehkan dia!."

Dalam buku tentang Donald Trump, Woodward menulis bahwa presiden terkesan oleh Kim ketika pertama kali bertemu dengannya di Singapura pada 2018.

Woodward menulis dalam buku bahwa Trump mengira CIA 'tidak tahu' bagaimana menangani Pyongyang.

Buku baru yang sensasional oleh Bob Woodward menggambarkan Trump sebagai seseorang yang salah mengira fantasi sebagai kenyataan.

Buku itu adalah sekuel dari buku Woodward tahun 2018 'Fear: Trump in the White House'.

( Tribunpekanbaru.com

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Jurnalis Investigasi Bongkar Kekejian Kim Jong Un Hukum Pengkhianat, Tunjukkan Tubuh tanpa Kepala, https://aceh.tribunnews.com/2020/09/13/jurnalis-investigasi-bongkar-kekejian-kim-jong-un-hukum-pengkhianat-tunjukkan-tubuh-tanpa-kepala?page=all.

Editor: faisal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved