Jumlah Pemilih di Inhu pada Pilkada 2020 Menurun Dibandingkan Lima Tahun Lalu
Pada tahun 2020 jumlah DPS Inhu sebanyak 291.573 orang dengan rincian 148.466 laki-laki dan 143.107 perempuan yang dibagi ke dalam 1019 TPS
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan lima tahun lalu.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhu, Yenni Mairida.
Pada tahun 2020 jumlah DPS Inhu sebanyak 291.573 orang dengan rincian 148.466 laki-laki dan 143.107 perempuan yang dibagi ke dalam 1019 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Jumlah pemilih tersebut kemungkinan akan bertambah menjelang penetapan DPT.
• Banyak Jabatan Kosong di Pemkab Kepulauan Meranti, Bupati Khawatir Roda Pemerintahan Tersendat
• Pamer Dada Telanjang,20 Aktivis Perempuan Gelar Protes di Museum,Buntut Larangan Masuk karena Baju
• Korsel Pantau Korut,Duga Kim Jong Un Tak Cuma Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam, Ada Senjata Lain?
"Ada kemungkinan bertambah, kita tunggu masyarakat aktif untuk melapor setelah pengumuman nanti," katanya.
KPU Inhu akan mengumumkan nama-nama yang ada di dalam DPS tersebut pada tanggal 18 September 2020 nanti.
"Pengumuman akan ditempelkan di papan pengumuman PPS dan PPK," ujarnya.
Sementara itu bila pada tahun 2015 lalu jumlah DPS tahun ini menurun.
Menurut data yang dipaparkan Yenni, jumlah DPT pada tahun 2015 sebanyak 295.316 yang tersebar di 842 TPS.
Bila dibandingkan pada data pemilih tahun 2019 lalu, jumlah DPS tahun ini justru mengalami peningkatan.
Pada tahun 2019 jumlah DPT sebanyak 287.003, sementara jumlah TPS sebanyak 1205 TPS.
Yenni mengakui jumlah DPT pada tahun 2015 lalu lebih banyak dibandingkan tahun 2019 dan DPS tahun 2020 dikarenakan banyaknya data ganda.
" Tahun 2015 data ganda kita masih besar, data yang meninggal masih masuk ke dalam DPT," katanya.
Namun dengan sistem informasi data pemilih (Sidalih) saat ini jumlah data ganda tersebut bisa dikurangi.
"Sidalih sekarang yang sudah sangat bagus membuat data kita juga jadi bersih, data ganda jadi sangat jauh berkurang, begitu juga data yang TMS (tidak memenuhi syarat, red)," pungkas Yenni.
