Video Berita
VIDEO: Bekas Bangunan Dari Abad ke 14 Ditemukan di Dekat Makam Datuk Gigi Putih Bengkalis
Makam ini sebenarnya sudah lama di ketahui warga setempat, namun dahulu tidak begitu diperhatikan, Sejak dua tahun terakhir, makam ini mulai di rawat
Gotong royong ini juga diikuti Kepala Desa Tamiang.
Ketika membersihkan lahan yang saat itu masih banyak tertutup semak belukar,
Kepala Desa menemukan susunan bebatuan. Susunan bebatuan ini sangat menarik perhatian karena seperti bebatuan yang disusun dengan rapi.
"Kita bersama sama ketika itu mencoba mengali sekitar empat puluh sentimeter.
Terlihat susunan bebatuan ini sepertinya semakin besar, hingga akhirnya terus kita buka sampai temukan susunan bebatuan ini seluas delapan kali delapan meter" tambah Samiun.
Bentukannya persis seperti tapak bekas bangunan pendopo, tempat berkumpul, namun sudah tidak begitu utuh lagi.
Selain itu sekitaran lokasi juga banyak ditemukan bekasan guci dan pecahan gelas dan piring batu.
Ada juga beberapa makam lain yang baru ditemukan di sana.
Berdasarkan temuan ini, pihak desa melaporkan kepada Kecamatan Bandar Laksamana .
Laporan masyarakat ini diteruskan kepada Plh Bupati Bengkalis dan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga.
Setelah laporan ini, sekitar seminggu yang lalu ada tim Balai Pengkajian Budaya dari Batu Sangkar turun ke Desa Tamiang .
Tim dari Batu Sangkar ini turun sebanyak empat orang dan melakukan pemeriksaan selama kurang lebih tiga hari berada di sana.
"Informasi sementara kata peniliti yang turun kemarin batu yang ditemukan di sini berasal dari abad ke 14,
bisa jadi bekas bangunan yang kita temukan ini lebih tua dari istana Siak. Namun mereka perlu lakukan penelitian lebih dalam temuan ini," pungkasnya.
Kemungkinan para peneliti dari Batu Sangkar ini akan kembali lagi.
Karena dari keterangan mereka harus ada penelitian lebih lanjut lagi untuk mengetahui secara detail temuan yang punya nilai sejarah ini.
"Untuk sementara, tempat temuan ini sudah digaris polisi. Kita diminta untuk tidak menganggu tapak pendopo yang baru ditemukan ini," terangnya.
Samiun bersama kelompoknya punya cita-cita cukup besar terhadap tempat wisata religi yang mereka rintis ini.
Kedepan harapannya tempat ini bisa menjadi lokasi wisata sejarah seperti istana Siak.
"Kalau kita maunya nanti ada tamannya juga di sini samalah seperti istana Siak , sehingga banyak pengunjung dari luar Bengkalis.
Namun karena saat ini masih diurus secara swadaya oleh kita mungkin banyak keterbatasan," ungkapnya.
Mudah mudahan kedepan bisa dikembangkan oleh pemerintah Bengkalis. Sehingga harapan kelompok sadar wisata ini bisa terwujud.
Misteri Datuk Gigi Putih
Sampai saat ini siapa sebenarnya Datuk Gigi Putih belum diketahui secara pasti sejarahnya.
Pokdarwis Desa Tamiang juga masih mengali sejarah dan cerita tetang Datuk Gigi Putih ini.
Menurut dia, ada beberapa versi cerita Datuk Gigi Putih yang beredar dan dipercaya masyarakat Desa Tamiang .