Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Korea Utara Kembalikan Kiriman Masker ke China, Kim Jong Un Curiga Masker Dibuat di Korea Selatan

Baru-baru ini Kim Jong Un dilaporkan mengembalikan masker ke China, di tengah kecurigaan diproduksi di Korea Selatan.

Editor: Sesri
KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un saat menghadiri upacara peletakan karangan bunga di peringatan Perang Dunia II di pelabuhan Vladivostok, Rusia timur laut pada tanggal 26 April 2019 silam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan paranoid dengan mulai kuatnya pengaruh Korea Selatan di negaranya.

Terutama dalam maraknya aksi pembelot yang mengkritiknya.

Baru-baru ini Kim Jong Un dilaporkan mengembalikan masker ke China, di tengah kecurigaan diproduksi di Korea Selatan.

Kabar itu diungkapkan oleh salah satu pegadang, yang mengaku terkejut dengan langkah yang dilakukan negara penganut ideologi Juche itu.

Karena itu, pemerintahannya melarang segala produk yang dibuat di sana.

Bahkan, mereka juga melarang produk China yang diproses menggunakan bantuan asing.

Semua berawal ketika masker menjadi barang yang paling banyak dicari selama virus corona, meski Korea Utara mengaku belum mendapat satu kasus pun.

Bukti Kesakitan Menjadi Mayarakat Korea Utara, Rakyatnya Kelaparan Sampai Harus Makan Serangga

Kisah Kelam Cewek Cantik Korea Utara, Diculik dan Dilecehkan Bersama Ibunya, Kini Ia Dikenal Dunia

AWAS! Korea Utara Siapkan Rudal Terbaru, Bisa Terjang Korea Selatan dan Jepang

Peniru Kim Jong-Un bercanda dengan orang-orang minum di bar-bar di Hong Kong pada 9 Mei 2020. Hong Kong melonggarkan undang-undang jarak sosial pada 8 Mei yang memungkinkan beberapa bisnis untuk membuka termasuk bar, bioskop dan pusat kebugaran. (ISAAC LAWRENCE / AFP)
Peniru Kim Jong-Un bercanda dengan orang-orang minum di bar-bar di Hong Kong pada 9 Mei 2020. Hong Kong melonggarkan undang-undang jarak sosial pada 8 Mei yang memungkinkan beberapa bisnis untuk membuka termasuk bar, bioskop dan pusat kebugaran. (ISAAC LAWRENCE / AFP) (istimewa)

Pedagang di kota perbatasan China Dandong mengungkapkan, masker itu disimpan di gudang Korut selama satu bulan sebelum dikembalikan.

Kepada Radio Free Asia, dia menuturkan awalnya mereka mendapat pesanan mengirimkan masker berkualitas baik meski harganya sedikit mahal.

"Jadi para pedagang mengirim 15.000 unit KF94, yang kualitasnya sangat baik bahkan di Korsel sekali pun," ucapnya dikutip Daily Express Kamis (17/9/2020).

Namun anehnya, setelah disimpan selama satu bulan, benda itu dikembalikan karena terdapat kecurigaan tidak diproduksi di "Negeri Panda".

Pengusaha yang tidak disebutkan identitasnya itu mengatakan, mereka menyelundupkan barang itu seolah-olah dibuat di China.

Bahkan, mereka tidak menyertakan label untuk memperkuat alibi.

Tapi Pyongyang mengembalikannya karena kualitasnya berbeda dari yang selama ini mereka impor.

"Alasan kami mengirim produk Korsel karena permintaan 'kirim yang berkualitas baik meski sedikit mahal'," keluh pengusaha tersebut.

Karena itu, mereka mencoba mengirim barang dari "Negeri Ginseng" yang harganya bisa ditekan demi memperoleh keuntungan.

Ucapan pedagang itu diamini oleh koleganya, yang menjelaskan mereka bersikap seolah tidak tahu karena pihak Korut menekan harganya.

Pemerintah Korea Utara meyakini, buatan "Negeri Panda" berkualitas rendah.

"Tapi jika kualitasnya terlalu baik, mereka curiga datang dari tetangga," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curiga Masker Dibuat di Korea Selatan, Kim Jong Un Kembalikan ke China",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved