Mulai Besok, Aplikasi TikTok dan WeChat Bakal Dilarang di Amerika Serikat

Mulai besok Minggu (20/9/2020) Amerika Serikat (AS) akan melarang warganya mengunduh aplikasi TikTok dan WeChat

Editor: Sesri
OLIVIER DOULIERY / AFP
Aplikasi TikTok 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mulai besok Minggu (20/9/2020) Amerika Serikat (AS) akan melarang warganya mengunduh aplikasi TikTok.

Berdasarkan keterangan Washington, selain aplikasi berbagi video itu, publik juga dilarang untuk menggunakan aplikasi seperti WeChat.

Presiden Donald Trump dilaporkan masih bisa membatalkannya sebelum besok jika induk TikTok, ByteDance, menyelesaikan kesepakatan dengan Oracle.

Keduanya saat ini tengah memfinalisasi pembentukan perusahaan baru, TikTok Global, untuk meredakan kekhawatiran Gedung Putih.

Sebab, aplikasi yang saat ini mempunyai 100 juta pengguna di "Negeri Uncle Sam" itu diyakini sebagai alat intelijen China dalam memperoleh data negaranya.

Diwartakan Sky News, Jumat (18/9/2020), Oracle saat ini tengah berusaha menuntaskan kesepakatan setelah Microsoft tak mencapai deal.

Viral, Pemilik Akun Tiktok Ini Perlihatkan Pewarna Makanan Pada Yogurt yang Terbuat dari Kutu Daun

Donald Trump Dibuat Malu Oleh Cara Liciknya yang Mau Beli Tiktok,Ancaman Trump Tak Bikin China Takut

Amerika Serikat Sukses Tekan TikTok Agar Dijual ke Perusahaan Lokal, Indonesia Berani?

"Partai Komunis China (CCP) menunjukkan motif menggunakan aplikasi ini untuk mengancam keamanan nasional, kebijakan luar negeri, hingga ekonomi kami," kata Kementerian Keuangan AS.

Gedung Putih menerangkan, mereka menggunakan larangan unduh itu untuk melindungi masyarakat sekaligus mengurang fungsinya secara signifikan.

Kementerian mengeklaim, ancaman yang ditimbulkan WeChat dan TikTok sama, yaitu mereka mengumpulkan data, seperti sejarah pencarian hingga lokasi.

"Merupakan partisipan aktif gabungan militer-sipil China, dan harus bekerja sama dengan dinas intelijen dari CCP," ujar kementerian.

Aplikasi itu sendiri sudah menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah membagikan datanya kepada pemerintah "Negeri Panda" demi tujuan apa pun.

Meski begitu, Oracle dan ByteDance disebut sudah menyerahkan proposal di mana aplikasi tersebut bakal menjadi perusahaan terpisah di AS.

Mereka juga sepakat untuk membentuk komite keamanan, dengan ketuanya harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah Trump.

Adapun setiap kesepakatan yang diambil harus memperoleh lampu hijau baik dari China maupun AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Besok, AS Bakal Larang Warganya Unduh Aplikasi TikTok",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved