Nenek 63 Tahun Tergoda Bercinta Dengan Pemuda 30 Tahun, Dinikahi Lalu Ditipu Hingga Rp 330 Juta
Beth Haining (63) seorang nenek asal Inggris terpesona dengan pemuda asal Ghana. Diajak bercinta lalu duitnya dihabiskan hingga Rp 330 juta
Penulis: aries | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM - Gelora cinta yang membara membuat Beth Haining terpuruk. Ia mesti kehilangan ratusan juta rupiah, karena terpesona oleh bujuk rayu seorang pria muda.
Beth Haining (63) sendiri adalah mantan pekerja sosial. Ia kerap menyalurkan donasi kepada anak-anak miskin di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara miskin.
Salah satu negara yang menjadi tujuan penyaluran donasi dari tempat Beth Haining bekerja adalah di Ghana.
Dan petaka itu mulai menghampiri saat dia mengurus penyaluran donasi ke sebuah panti asuhan di negara itu.
Secara tak sengaja, ia berinteraksi dengan Rodney, seorang yang mengaku bekerja sebagai musisi dan produser musik.
Interaksi itu terjadi secara virtual. Mereka ngobrol dan bercerita lewat media sosial, dan e-mail.
Berkali-kali berinteraksi, Rodney pun melancarkan bujuk rayu.
Awalnya, Beth Haining menganggap biasa.
Namun, lama kelamaan, seiring dengan seringnya interaksi antar mereka, Beth Haining pun mulai terbuai.
“Kami sama-sama memiliki kesukaan terhadap musik,” kata Beth Haining seperti dikutip Tribunpekanbaru.com dari Mirror pada Minggu (20/9/2020).
“Dan saat interaksi kami terjadi, saya tengah kesepian karena saudara perempuan saya Gaynor meninggal. Dan ibu saya didiagnosis menderita demensia. Di saat itu, Rodney memberikan perhatian yang sangat dalam. Kami berkomunikasi dengan baik. ” tambah Beth Haining berkisah tentang awal ketertarikan kepada Rodney.
Merasa nyaman dengan Rodney, Beth Haining berkomunikasi setiap hari dengan pria yang tinggal di Kota Accra tersebut.
"Pada mulanya, saya pikir kami berteman, tetapi dia mulai mengatakan saya memiliki rambut yang bagus dan dia tidak sabar untuk menyentuhnya," sebutnya.
“Kami telah melihat foto satu sama lain dan ada perbedaan usia yang sangat besar. Dia mengaku berusia 40 ," katanya.
Tak lama kemudian, permintaan uang pertama datang - dan Beth Haining yang telah terpukau oleh bujuk rayu Rodnye, tanpa berfikir panjang memenuhi permintaan itu.
“Saya menyukainya dan setelah beberapa bulan dia bertanya apakah dia bisa meminjam sejumlah uang katanya. Dan uang itu hanya 200 poundsterling ( Rp 3.8 juta) . Saya langsung memenuhinya. Lagi pula dia berjanji segera membayarnya kembali. Dan tak lama kemudian, dia meminjam uang lagi sebesar £ 2.000 (Rp 38 juta) untuk beberapa peralatan studio dan saya pun kembali mengirimnya," sebut Beth Haining.
Di saat Beth mengirimkan uang itu, Rodney makin membabi buta melancarkan rayuan.
Bahkan, ia mengajak Beth Haining untuk berjumpa langsung di Accra, Ghana.
Tanpa pikir panjang, Beth Haining pun langsung terbang ke Ghana pada Agustus 2015.
"Dia Ghana, dia menjemput saya dan memberi saya ciuman penuh di dalam mobil yang membuat saya merasa seperti kupu-kupu," katanya.
“Dalam pertemuan pertama itu, kami menghabiskan waktu bersama. Saya berhubungan seks dengan dia semalaman," katanya.
"Itu adalah waktu yang ajaib. Kami menghabiskan seluruh waktu kami bersama, makan di luar, minum, bertemu teman-temannya," sebutnya lagi.
"Dia selalu merangkulku dan menciumku."
Di dalam pertemuan itu, Rodney meminta Beth untuk menikah.
Namun, Beth masih ragu-ragu. Ia menolak berkali-kali dengan alasan mereka belum begitu kenal terlalu dalam.
Sepekan menjelang pulang ke Inggris, Beth Haining diajak Rodney ke klub malam.
Di tempat itu, Rodney melamarnya di atas panggung.
“Dia berkata dia ingin menghabiskan hidupnya dengan saya dan telah mengatur pernikahan kejutan selama lima hari kemudian. Semua temannya bertepuk tangan dan bersorak. Saya tidak merasa saya bisa mengatakan tidak. Aku mencintainya tapi kupikir itu terlalu cepat. "
Keesokan harinya dia membeli gaun pengantin hijau, cincin-cincin itu dan meminta seorang tetangga di Inggris untuk mengirimkan surat cerai dari pernikahan pertamanya yang berakhir pada tahun 1970-an.
Pada saat pernikahan di Ghana itu, Beth kaget alang kepalang.
Ternyata Rodney baru berusia 30 tahun. “Ketika saya melihat tanggal lahirnya, saya menyadari bahwa dia telah berbohong tentang usia 40 dan sebenarnya dia berusia 30-an. Saya sedikit terkejut tapi sudah terlambat. "
Keesokan harinya, Beth Haining pulang ke Inggris dan membayar pengacara £ 3,000 untuk mengurus visa suami bagi Rodney agar bisa berangkat ke Inggris.
Dan visa itu pun tuntas pada pada Februari 2017.
Selanjutnya, Rodney terbang ke Inggris, mereka tinggal di rumah dengan tiga kamar tidur di Redditch, Worcs, warisan ibu Beth Haining.
Namun, kebaikan dan keramahan Rodney mulai menghilang.
"Dia tidak berhenti mengeluh, dan apa pun yang saya lakukan tidak ada yang baik,"kata Beth.
“Dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur di sofa daripada di tempat tidur saya. Dia akan berdebat tentang segalanya - makanan, cuaca dingin dan lain sebagainya," katanya.
Selain itu, anak-anak dan teman-temanku tidak menyukainya.
"Itu karena, segala kebutuhan dia saya yang penuhi. Mulai dari sepatu, baju, handphone, jam tangan dan lain sebagainya," sebut Beth.
Lama kelamaan, Beth Haining pun mulai tak mampu membiaya Rodney.
Ia jatuh bangkrut. "Semua uang simpanan saya ludes. Semuanya untuk kepentingan foya-foya Rodney," sebutnya.
"Dan akhirnya, Beth Haining pun menyuruh Rodney untuk kembali ke negaranya.
Sebab, ia tak tahan untuk menjadi istri anak muda tersebut.
Dia sekarang, Beth tengah mengurus perceraiannya dengan Rodney yang menghabiskan biaya £ 1.400 ( Rp 26 juta )
"Sekarang saya hanya ingin melanjutkan hidup saya tanpa dia," katanya.
Dan Beth Haining pun menyesal akan kekonyolannya terpedaya dengan anak muda ingusan.
"Dulu saya selalu menertawakan, tentang wanita tua yang kesepian yang jatuh cinta pada anak muda dan menghabiskan tabungan hidup mereka. Dan selalu saya bilang goblok. Dan hari ini, ternyata saya yang goblok," katanya. ( Tribunpekanbaru.com )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/beth-haining-dan-kekasihnya-rodney.jpg)