Buruan! Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan untuk Tangani Covid-19 di Pemko Pekanbaru, Butuh 185 Orang

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim kesehatan di Kota Pekanbaru membutuhkan tenaga kesehatan tambahan.

Kondisi ini seiring peningkatan kasus positif Covid-19 selama dua bulan ini.

Mereka membutuhkan sebanyak 185 tenaga kontrak untuk kesehatan.

Proses perekrutan tenaga kontrak untuk membantu penanganan Covid-19 sudah buka sejak pertengahan September 2020 lalu.

Ada serangkaian tahapan dalam proses perekrutan.

Ia menyebut ada tahapan administrasi setelah itu verifikasi terhadap berkas pendaftar.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy menyebut ada yang sudah lolos secara administrasi.

Jumlah peserta yang mendaftar hampir mencapai seribu orang.

"Untuk posisi administrasi saja sudah 800 orang," jelasnya kepada Tribun, Senin (21/9/2020).

Menurutnya, ada juga formasi yang masih kurang peminatnya.

Ia mencontohkan dokter dan analis masih kurang.

Adanya pendaftar yang terbatas untuk sejumlah formasi lantaran jadwal pendaftaran yang mendadak.

Pihaknya berencana memperpanjang jadwal pendaftaran.

"Kalau belum memenuhi formasi, ya semua formasi yang masih dibutuhkan bakal diperpanjang pendaftarannya," jelasnya.

Zaini menyebut tahapan selanjutnya usai seleksi administrasi ada ujian seleksi.

Lalu ada tes wawancara bagi calon tenaga kesehatan kontrak.

"Kita targetkan rangkaiannya tuntas dalam bulan September ini. Kalau bisa minggu depan sudah selesai," paparnya.

Pemerintah Kota Pekanbaru butuh 185 tenaga kontrak untuk tenaga kesehatan.

Mereka butuh 65 orang perawat, 13 orang dokter umum, 23 orang analis laboratorium dan 30 orang petugas kebersihan.

Mereka juga butuh sepuluh tenaga administrasi, delapan petugas keamanan, tujuh asisten apoteker dan lima petugas laundry.

Mereka juga butuh masing-masing empat tenaga kesehatan masyarakat, radiografer dan supir ambulance.

Kemudian masing-masing tiga nutrisionis dan petugas CSSD.

Lalu masing-masing dua teknisi bangunan dan teknisi listrik.

Tim juga butuh satu teknisi genset dan satu apoteker.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)