Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Satu Tahun tak Pulang, Tahu-tahu Anaknya jadi Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi, Masliha Syok

Satu satun tak pulang, Masliha malah mendapatkan kabar anaknya gadisnya menjadi tersangka pembunuhan dan mutilasi. Tangis ibu ini pecah

Editor: Budi Rahmat
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
FAKTA BARU Rinaldi Harley Wismanu Dipaksa Laeli Beritahu Password Hape saat Sekarat, Bukan Dirayu. Reka adegan tersangka DAF dan LAS saat melakukan perencanaan dan pembunuhan Rinaldi Harley Wismanu (RHW), Jumat (18/9/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tangis Masliha tak bisa dibendung setelah mengetahui anaknya yang bernama Laeli Atik Supriyatin (26)  menjadi tersangka pembunuhan dan mutilasi.

Aanaknya itu ternyata sudah satu tahun tak pulang-pulang ke rumah.

Namun kini kabar yang didapatkan justru anaknya menjadi orang yang harus bertanggungjawab atas terbunuhnya seorang mmanajer HRD.

Sang anak yang sudah tak pulang ke rumah 1 tahun lamanya, ternyata kini terlibat kasus pembunuhan yang keji disertai mutilasi.

Kini wanita purabaya yang bernama Masliha ini syok saat mengetahui perbuatan sang anak yang saat ini mendekam di jeruji besi.

Masliha merupakan ibu dari Laeli Atik Supriyatin (26) yang terlibat kasus pembunuhan disertai mutilasi.

tribunnews
Fakta aksi keji pria asal Depok yang bunuh manajer HRD (Kompas TV)

Pasangan suami isteri asal Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Mamuri (61) dan Masliha (58) kini megaku hancur saat mengetahui prilaku anaknya.

Berprofesi sebagai petani, keduanya merupakan orangtua kandung dari salah satu pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Apartemen Kalibata City Jakarta, yaitu Laeli Atik Supriyatin (26).

Melansir Tribunjateng.com : Sambil Menangis, Ibu Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sebut Laeli Berubah Sejak Kenal Fajri, Saat ditemui di rumahnya pada Minggu (20/9/2020), Masliha sedang beristihat di ruang tengah dengan suaminya.

Raut kesedihan masih nampak jelas di wajah ibu dari tujuh anak ini, namun Masliha tetap berusaha untuk menutupinya dengan memberikan senyuman dan sesekali diimbangi tawa ringan.

Terutama, saat ia bercerita tentang sang putri yaitu Laeli, yang notabennya merupakan anak yang baik, penurut, dan sayang kepada orangtua, serta saudara-saudaranya.

Masliha bercerita, ia pertama kali mengetahui kabar mengenai kasus pembunuhan yang melibatkan Laeli dari anaknya yang lain (Kakak Laeli).

Seketika Masliha langsung menangis, karena sangat terpukul dan tidak menyangka, anak perempuannya yang sejak dulu penurut, tidak neko-neko, dari SD tidak pernah merepotkan karena tergolong siswa yang cerdas dan berprestasi.

"Saya sampai tidak mau menonton televisi lagi untuk saat ini.

Karena setiap kali melihat dan ada berita tentang anak saya, rasanya masih sesak, sedih, perih, dan tidak menyangka.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved