Untuk Intelijen Cepat Tahu, Donald Trump Selamat dari Rencana Pembunuhan Mengerikan Ini
Kalau saja intelijen tak mengetahuinya, maka Donald Trump akan menjadi korban. Orang tak dikenal telah merencanakan pembunuhan Trump dengan cara ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Presiden Donald Trump kembali jadi target pembunuhan. Kali ini sebuah surat yang disuga beracun dikirimkan oleh seseorang.
Beruntung rencana pembunuhan tersebut diketahui setelah pelaku berhasil diamankan pihak terkiat.
Intelijen AS cepat mengetahui rencana pembunuhan itu dan meringkus seseorang yang berjenis kelamin wanita.
• Plin plan Sikap Donald Trump, Aplikasi China TikTok Diperbolehkan Beroperasi di Amerika Serikat
• Amplop Beracun yang Ditujukan kepada Donald Trump Disita, Diduga Racun dari Ekstrak Tanaman Ini
• GAWAT! Surat Beracun Dikirim ke Gedung Putih, Nyawa Donald Trump Terancam
Kini penyelidikan dilakukan untuk mendalami siapa sosok wanita tersebut dan motidf dibalik pengiriman racun ke Donald Trump
Seorang pejabat penegak hukum AS mengatakan wanita itu ditangkap ketika mencoba masuk AS dari Kanada di sebuah perlintasan perbatasan di negara bagian New York.
Melansir CNN pada Senin (21/9/2020), wanita itu membawa pistol dan ditangkap oleh otoritas AS, menurut petugas penegak hukum.
Jaksa penuntut AS di Washington DC, diharapkan mengajukan dakwaan terhadapnya.
CNN sebelumnya melaporkan bahwa penegak hukum telah menggagalkan pengiriman paket racun risin yang ditujukan ke Trump pekan lalu, menurut 2 pejabat penegak hukum.
Saat ini, penyelidik sedang mencari kemungkinan bahwa paket racun itu berasal dari Kanada.
Seseorang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan kepada Josh Campbell dari CNN bahwa surat itu dikirim dari St. Hubert, Quebec, dan berisi zat granular dengan karakteristik fisik yang mirip dengan biji jarak.
Dua tes telah dilakukan untuk memastikan keberadaan racun risin tersebut.

Semua surat untuk Gedung Putih disortir dan dipilah di fasilitas luar lokasi sebelum mencapai Gedung Putih.
Seorang juru bicara Royal Canadian Mounted Police (RCMP), yang mengkonfirmasi pada Sabtu (19/9/2020) bahwa mereka sedang bekerja dengan FBI untuk menyelidiki masalah pengiriman racun risin ke Gedung Putih.
Namun, pihaknya mengatakan kepada CNN Sunday bahwa "RCMP masih belum dalam posisi untuk dapat mengeluarkan pernyataan, atau untuk mengkonfirmasi / menyangkal laporan apapun tentang penangkapan."
Seorang juru bicara dari Kantor Lapangan FBI Washington mengkonfirmasi pada Minggu malam (20/9/2020), bahwa penangkapan telah dilakukan dan penyelidikan tetap berlangsung.
• Tak Siap Kalah, Merasa Dirugikan, Donald Trump Lancarkan Serangan Terkait Pemungutan Suara
• Donald Trump Dibuat Malu Oleh Cara Liciknya yang Mau Beli Tiktok,Ancaman Trump Tak Bikin China Takut