Belum Tentu Pelakor, Gadis 17 Tahun Dianiaya, Dikeroyok Sampai Tak Berdaya, Pelaku Gunakan Silet
Gadis berinisial PR tersebut dikeroyok oleh keempat orang tersebut karena mereka menuding PR menjadi pelakor (perebut lelaki orang).
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebaiknya saat akan bertindak, apalagi dalam bentuk kekerasan, harusnya pikir-pikir dulu.
Apalagi menuduh orang lain tanpa ada bukti yang jelas.
Seorang gadis usia 17 tahuN dituding sebagai perebut suami orang (pelakor).
Bahkan ia diduga menjadi korban penganiayaan oleh ibu bersama tiga anaknya.
Ia pun melaporkan kejadian tersebut.
Selain dipukuli, PR juga disilet oleh keempatnya.
Terlapor diketahui berinisial RS (48) dan ketiga pelaku lainnya disebut anak-anak terlapor.
Direktur LBH MUSI Achmad Azhari SH bersama rekannya Muhammad Fikri SH dan Ardanil SH menceritakan kronologis kejadiannya.
Menurut dia, kliennya didatangi pelaku pada Sabtu (19/9/2020) di tempat dagangnya Pasar kuliner 16 Ilir tempatnya di bawah Jembatan Ampera sekira pukul 09.30
"Terlapor datang dengan tiga anaknya, karena korban tidak ada mereka merusak semua dagangan di sana.
Saat korban datang keempat terlapor melakukan pengeroyokan.
Muka klien saya disilet untung dia berhasil menutupi dan kena di bagian tangan,"ungkap Achmad Azhari SH Kamis,(24/9/2020)
Diakuinya pihaknya telah melaporkannya ke polisi dengan nomor SRRLP/230-N/IX/2020/Sumsel/Restabes/SekIT1.
Dijelaskannya kliennya masih di bawah umur pelaku pun dituding sebagai pelakor membuat kasus sempat viral di dunia maya.
"Kasus ini viral karena klien kami juga disebutkan sebagai pelakor.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelakor-di-vietnam-dijambak-istri-sah.jpg)