Hujan 2 Hari, Ratusan Rumah Terendam di Bungus dan Pesisir Selatan, Jalan Painan-Bengkulu Longsor
Selain merendam ratusan rumah di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, banjir juga dilaporkan terjadi di beberapa kecamatan di Pesisir Selatan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sekitar 270 rumah di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat terdampak banjir.
Hujan deras yang turun sejak Rabu (23/9/2020) sore menyebabkan banjir hingga menghambat akses jalan.
Camat Bungus Teluk Kabung (Bungtekab), M Lathif mengatakan hampir sebagian wilayah Bungus Teluk Kabung direndam banjir akibat hujan.
"Iya banjir, seperti di Teluk Kabung Tengah. Namun, hampir rata dampaknya di seluruh kelurahan di Bungus Teluk Kabung," kata M Lathif, Kamis (24/9/2020).
• Hujan Lebat, Ratusan Rumah Dilaporkan Terendam di Kota Padang, Warga Sebut Tinggi Air Capai 20 CM
Banjir tersebut berdasarkan data sementara ada 270 rumah yang terdampak akibat banjir di Kawasan Teluk Kabung Tengah.
"Kalau rumah secara keseluruhan ada banyak," sebutnya.
Selain banjir pihaknya juga mendapat laporan ada akses jalan tertutup akibat longsor.
"Ini lokasinya akses jalan ke Sungai Pisang, dan jalan saat ini tertutup oleh material longsor," sebutnya.
Material longsor tersebut menimbun badan jalan sekitar 10 meter.
"Saat ini sedang dilakukan pembersihan," kata dia.
Air Kencang Kulkas Warga Sampai Rebah
Kamis (24/9/2020) pagi sejumlah warga di Padang mulai membersihkan rumah mereka setelah terendam banjir akibat hujan deras yang turun sejak Rabu (23/9/2020) sore.
Seperti warga di Apel II, Rt 03/Rw 15 Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar.
Terlihat warga mulai membersihkan halaman depan rumah beserta pagar yang kotor akibat banjir.
"Banjir kemarin sekitar 1.5 meter dari jalan, dan masuk ke dalam rumah saya," kata Akmal (69).
Barang-barang yang terendam cukup banyak berupa kursi, kasur, kulkas, hingga karpet.
Kulkas milik Akmal sampai rebah saat air masuk dalam rumah.
"Kemarin airnya cepat saja membesar, dan membawa barang-barang ke atas," katanya.
Akibat banjir, rumahnya kemasukan pasir dan tanah yang terbawa air.
Namun, tidak terlaku banyak dan dapat segera dibersihkan.
"Kami membersihkan rumah dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB malam membersihkan rumah," kata dia.
Namun, pada pagi hari tinggal membersihkan bagian depan rumah yang juga terendam air.
Akmal mengatakan air tersebut datang dari arah atas, tapi karena saluran air tidak dapat menampung sehingga masuk ke dalam rumah dia.
"Saluran airnya terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung air," kata dia.
Banjir Landa Beberapa Kecamatan di Pesisir Selatan
Banjir melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (23/9/2020) sore.
Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan debit air Sungai Paiman meluap.
Kecamatan yang sebelumnya terdampak banjir terjadi di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang Utara, Bayang, IV Jurai dan Batang Kapas.
Pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan memantau kini air genangan berangsur surut di kecamatan tersebut.
"BPBD setempat telah melakukan upaya penanganan darurat di lapangan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Dr Raditya Jati melalui keterangan tertulisnya, Kamis (24/9/2020).
Dijelaskannya, tim di lapangan melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.
Di samping itu, BPBD juga menginformasikan kerugian masih dalam pendataan tim di lapangan.
Longsor Jalan ke Bengkulu
Selain banjir, tanah longsor terjadi di kabupaten ini.
Akibat kondisi tanah labil dan dipicu curah hujan tinggi, akses jalan dari Painan menuju Bengkulu tertimbun material longsor.
"BPBD juga melaporkan rumah rusak berat 1 unit akibat peristiwa ini," kata Raditya Jati.
Dijelaskannya, Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kawasan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 12 kecamatan berada pada potensi tersebut.
Hal serupa juga pada potensi bahaya tanah longsor.
Sebanyak 12 kecamatan dengan luas 357.847 hektar berada di zona potensi tanah longsor.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini cuaca untuk 24 September 2020 di Sumbar, berpotensi hujan dengan disertai kilat dan petir serta angin kencang.
Pada 25 September 2020, Sumatera Barat berpotensi hujan dengan intensitas lebat dengan disertai kilat dan petir serta angin kencang.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga di tengah potensi cuaca yang dapat memicu banjir dan longsor, khsususnya di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan arahan kepada BPBD di sejumlah wilayah Indonesia untuk menyikapi informasi peringatan dini dan melakukan upaya pencegahan serta kesiapsiagaan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul 270 Rumah Terdampak Banjir di Bungus Teluk Kabung Padang, Jalan ke Sungai Pisang Tertimbun Longsor, dan Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kulkas Akmal Rebah Saat Air Banjir Masuk Rumah, Warga: Kasur Kursi hingga karpet Terendam, dan Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Banjir dan Longsor Melanda Kabupaten Pesisir Selatan, 1 Rumah Dilaporkan Rusak Berat.
