Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Usai Memperkosa dan Tembak Perawat, eks Tentara Ini Tulis Kalimat 'Tolong Maafkan Saya Joanne'

Berakhir sudah masa tahanan eks tentara ini. Ia akhirnya disuntik mati atas kejahatan yang dilakukannya. Memperkosa dan menembak seorang perawat

Editor: Budi Rahmat
Internet
Ilustrasi 

LeCroy kemudian mengatakan kepada penyelidik bahwa dia secara keliru percaya Joann adalah mantan pengasuhnya yang dia klaim telah melecehkannya secara seksual saat dia masih kecil.

Dia berharap membunuhnya akan membalikkan "kutukan" padanya, kutip New York Post.

Dia kemudian berkata setelah membunuhnya dia menyadari bahwa tuduhannya itu tidak benar.

Sudah Melihat Tubuh dan Paras Korban Makanya Tukang Pijat Tergiur, Lalu Rencanakan Perkosaan

Pengadilan Penjarakan Korban Perkosaan 4 Pria, Ratusan Advokasi Turun Tangan, Begini Jadinya

LeCroy ditangkap dua hari kemudian di dalam kendaraan Joann di perbatasan AS-Kanada dengan catatan tertulis di bagian belakang peta yang robek, menurut jaksa.

"Tolong, tolong, maafkan saya Joanne," ungkap tulisan itu, yang salah mengeja nama korban.

"Kamu adalah seorang malaikat dan aku membunuhmu.

Sekarang aku harus hidup dengan itu dan aku tidak akan pernah bisa pulang.

Ilustrasi
Ilustrasi (alazharpeduli)

Aku pengembara dan dikutuk ke neraka."

Eksekusinya menandai hukuman mati keenam yang telah dilakukan pemerintah AS selama tiga bulan terakhir.

Eksekusi ini lebih dari jumlah total eksekusi federal yang dilakukan di bawah semua gabungan dari seluruh pendahulu di Gedung Putih sejak 1963.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perkosa dan Bunuh Seorang Perawat yang Dianggapnya 'Penyihir', Terpidana Ini Disuntik Mati

Kronologi Pembunuhan Asiong, Gara-gara Utang Judi Game Online, Diculik, Disiksa & Mayat Dibuang

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved