Kekuatan KKB OPM di Intan Jaya Papua Terdeteksi, Beranggotakan Puluhan Orang
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw, menyebut, aparat TNI dan Polri telah memiliki data mengenai KKB yang beraksi di Intan Jaya.
Dengan kondisi geografis seperti itu, KKB dengan mudahnya berulah dan melarikan diri.
Ditambah dengan minimnya infrastruktur jaringan telekomunikasi di Intan Jaya yang menbuat koordinasi antar aparat keamanan sulit dilakukan.
Paulus menyebut selama 2020, KKB sudah cukup sering berulah di Intan Jaya.
"Di 2020 cukup banyak kejadian di Intan Jaya, ada 17 kejadian, mulai dari 14 Januari sampai 23 September 2020," kata dia.
Dari 17 aksi KKB jumlah korban sebanyak enam orang luka-luka dan 6 orang tewas.
Terdapat juga kerugian meteril akibat ulah KKB di Intan Jaya. Setidaknya KKB OPM pernah melakukan pembakaran terhadap 2 eskavator dan 1 warung.
Pimpinan KKB OPM tewas
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB OPM Papua pimpinan Hengki Wuamang kehilangan sosok pemimpin usai Hengki Wuamang tewas ditembak aparat gabungan TNI dan Polri.
Mereka bak anak ayam kehilangan induk usai Hengki Wuamang tewas.
Sebelum bubar dari tempat persembunyian mereka di Distrik Tembagapura, mereka terlihat berkumpul.
Kemungkinan mereka sedang berduka atas tewasnya pemimpin mereka.
Melansir dari Antara, informasi ini berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP IGG Era Adhinata.
Era menyebut sebagian besar KKBPapuayang selama beberapa bulan bercokol di wilayah Distrik Tembagapura telah bubar dan kembali ke wilayah mereka masing-masing.
"Setelah meninggalnya salah satu pimpinan KKB Papua Kali Kopi atas nama Hengky Wanmang, dari hasil monitoring kami diketahui sebagian besar KKB Papua yang masuk ke wilayah Distrik Tembagapura sudah kembali ke wilayah mereka.
Kelompok yang kembali itu yakni Kelompok Lekagak Telenggen dan lainnya" kata AKBP Era Adhinata di Timika, Senin.