TERKUAK, Begini Siasat Suami Samarkan Pembunuhan Istri Muda jadi Bunuh Diri, Minta Bantu Anak
Rini dan NS awalnya terlibat cekcok mulut yang turut disaksikan oleh istri tua dan anaknya yang saat itu memang diminta datang oleh NS.
NS berhenti, turun dari sepeda motor dan kembali ke rumah dengan berjalan kaki, yang juga disusul Rini.
DGP yang saat itu sedang bersama ibunya di pinggir jalan, ikut menyusul begitu kembali mendengar suara keributan dari dalam rumah.
Namun ia meminta ibunya tetap menunggu di tepi jalan.
Dari pintu rumah, DGP melihat ayahnya di dalam kamar sedang mencekik leher ibu tirinya hingga meninggal dunia.
Tersangka selanjutnya memanggil DGP, meminta bantuan mengangkat tubuh korban untuk diletakkan disamping mobil truk.
NS kemudian mengikat leher Rini menggunakan jilbab dan kemudian mengaitkan ujung jilbal lainnya ke bak truk.
Korban Sempat Curhat pada Anak
Sebelum ditemukan meninggal, Arini (35) korban pembunuhan oleh suami sirinya sendiri, sempat menelepon anak kandungnya Uan Maharani (17).
Uan tinggal bersama neneknya di Desa Mabar Hilir, Kecamatan Deli, Medan Sumatera Utara.
Arini menghubungi Uan pada, Senin (10/8/2020) malam, sekitar pukul 19.00 WIB, sehari sebelum kejadian pembunuhan itu.
Pada hari malam itu, Uan bersama neneknya sedang menonton TV.
Tiba-tiba masuk telepon dari mamanya yang tinggal di Kampung Karang Rejo, Dusun Karang Anyar, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.
Melalui sambungan telepon, mamanya menceritakan,
“Mama di sini nggak tahan, Mama pengen pulang, Mama di sini dipukuli dek,” ujar Uan, meniru ucapan Mamanya.
“Saya hanya bilang ke mama, ya sudah ma, pulang ke sini, saya tidak menanyakan lebih lanjut kapan mama pulang,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui wartawan di RSUD Muyang Kute, Bener Meriah, Kamis (13/8/2020).
